Investasi Properti di Kota Ini Diprediksi Bakal Cuan

Ilustrasi properti.
Sumber :
  • Unsplash

VIVA Lifestyle - Hunian residensial kelas atas di wilayah Karawang dinilai oleh pengamat properti masih prospektif seiring dengan gencarnya pengembangan infrastruktur yang menjadi fokus prioritas Pemerintah Kabupaten Karawang di 2022. 

Penyanyi Hizrah yang Sempat Viral Kini Sukses Jadi Milyarder di Bisnis Herbal

Tidak hanya itu, masuknya sejumlah investor multinasional akan menjadi peluang tinggi bagi para pelaku usaha di sektor properti untuk mengembangkan bisnisnya.  

Director Research Consultancy Savills Indonesia Anton Sitorus menjelaskan, secara jangka panjang Karawang akan menjadi daya tarik investor sektor properti. Sebab, perusahaan multinasional berskala besar menyerap banyak tenaga kerja baik di wilayah Karawang Jabodetabek, dan wilayah lainnya yang tentu membutuhkan hunian yang layak dan mendukung mobilitas masyarakat yang sangat tinggi. 

Miliarder di Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati Gegara Menipu Bank Rp 697 Triliun

”Tentu akan meningkatkan kebutuhan hunian untuk karyawan pabrik dan eksekutif serta ekspatriat. Maka pengembang masih terus melihat Karawang sebagai area yang prospektif,” ujar Anton dalam keterangannya, Jumat 29 Juli 2022. 

Ilustrasi rumah/hunian.

Photo :
  • Freepik/wirestock
Hubungan dengan Rizky Irmansyah Diduga Kandas, Nikita Mirzani Sibuk Sama Cowok Lain di Bali?

Seberapa besar prospek investasi properti di Karawang, ucap Anton, sejalan dengan besarnya potensi pertumbuhan perusahaan-perusahaan yang membuka produksi di sana. Semakin meningkatnya perekonomian dari hasil produksi maka saat itu juga terjadi pertumbuhan demand properti.

”Karawang masih banyak yang belum digali. Saat ini, kebutuhan rumah dengan harga terjangkau demand-nya memang masih mendominasi. Tapi untuk residensial dengan kelas di atasnya, itu yang masih prospektif,” ungkapnya. 

Anton juga meyakini bahwa keberadaan pengembang properti besar akan mempercepat realisasi Karawang sebagai tujuan baru investasi properti di Jawa Barat. 

”Memang bagusnya kalau kita beli kepada pengembang properti yang punya nama maka investasi jauh lebih aman, risiko lebih kecil dibanding pengembang yang belum punya track record banyak. Lalu kecenderungan kenaikan value lebih tinggi,” tuturnya. 

Ilustrasi properti.

Photo :
  • Dokumentasi Bank BTN

Salah satu pengembang properti yang saat ini tengah agresif membangun Karawang melalui unit bisnisnya yakni Agung Podomoro. Sebagai salah satu pengembang yang sudah lama berkiprah di dunia properti ini menyediakan beberapa segmen properti seperti rumah tapak melalui pembangunan hunian eksklusif Kota Kertabumi, area komersial Grand Taruma Commercial dan next project kawasan terintegrasi kebanggaan Agung Podomoro di Karawang. 

CEO Grand Taruma dan Kota Kertabumi Franky M. Martono mengaku telah membangun dan mengembangkan proyek eksisting dengan beberapa segmen properti untuk kelas menengah ke atas.

“Kami melihat tiga aspek utama dari sisi pengembangan produk properti di antaranya industrial, komersial dan residensial. Pertama, Karawang sudah dikenal sebagai kawasan industri terbesar di Asia Tenggara sehingga keberadaannya akan memberikan efek berganda yang sangat luas," kata Franky. 

"Kondisi ini praktis akan menciptakan usaha komersial yang akan menciptakan ekonomi baru. Terakhir, dengan statusnya sebagai kawasan industri yang banyak menyerap tenaga kerja, diyakini banyak masyarakat yang membutuhkan hunian yang layak dan mendukung mobilitas masyarakat yang sangat tinggi,” sambungnya. 

Ilustrasi rumah/hunian.

Photo :
  • Freepik/jcomp

Franky menyatakan, pihaknya juga memberikan apresiasi kepada pemerintah kabupaten Karawang karena menjadikan sektor infrastruktur sebagai sektor prioritas yang akan terus dikebut di tahun 2022 ini. Pembangunan infrastruktur diyakini akan membantu mendorong pertumbuhan sektor properti di wilayah karawang. 

"Kami meyakini bahwa komitmen perusahaan untuk membangun Karawang dapat selaras dengan visi dan misi Pemkab Karawang," pungkas Franky. 

Soal investasi properti disampaikan oleh Anton, bahwa momen kenaikan inflasi yang terjadi seperti saat ini menjadi momen tepat untuk berinvestasi properti. Mencari aset properti yang masih memiliki ruang pertumbuhan nilai yang luas.

”Secara umum properti dikatakan instrumen investasi yang bisa lebih baik karena dia tidak terlalu terpengaruh oleh inflasi. Memang benar, secara jangka panjang, harga properti masih naik dan tidak kayak pasar uang,” tuturnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya