Dear Anak Muda, Ini Tips untuk Kamu Sebelum Putuskan Beli Rumah

Ilustrasi anak muda.
Sumber :
  • Freepik

VIVA Lifestyle – Dunia saat ini dibayangi dengan ancaman krisis global yang digadang-gadang akan terjadi pada tahun 2023 mendatang. Ancaman ini membuat sebagian banyak orang sadar pentingnya memiliki dana darurat.

Menteri PUPR: Pembangunan Rumah Menteri di IKN Sudah 80 Persen, Target Rampung Juli

Dalam kondisi inflasi tinggi atau bahkan resesi, investasi di pasar saham biasanya akan memberikan pengembalian negatif. Investor biasanya diberitahu 
ketika inflasi melonjak, salah satu keputusan yang terbaik adalah mengkonversi uang ke dalam aset fisik yang bergerak di atas lonjakan harga, dan properti merupakan pilihan terbaik.

Hal ini karena nilai properti yang relatif terus meningkat, tidak terlalu terpengaruh inflasi, kondisi pasar yang relatif stabil, dan dapat menjadi sumber penghasilan pasif.

Motor Bekas Merek Ini Jadi Primadona Anak Muda Ngabers, Harga Mulai Rp17 Jutaan

Ilustrasi punya banyak uang.

Photo :
  • U-Report

Namun ada beberapa faktor yang harus menjadi pertimbangan saat memilih produk properti sebagai produk investasi. Apa saja faktor tersebut? Scroll lebih lanjut ya.

Banjir Melanda Rusia, Lebih dari Sekitar 15.000 Rumah Terendam

Beberapa faktor yang perlu diperhatikan adalah, latar belakang dan reputasi property developer. Hal ini perlu diketahui karena semakin jelas rekam jejak mereka, akan semakin tenang pula bagi para anak muda untuk membeli rumah yang akan ditempati dalam jangka panjang.

Kemudian lokasi properti apakah berdekatan dengan fasilitas publik, antara lain pendidikan, kesehatan, transportasi dan komersial. Jika rumah tersebut berdekatan dengan fasilitas publik maka akan mempermudah untuk menjangkau dan memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Ilustrasi Hunian

Photo :
  • Olympic Bangun Persada

Kemudian rencana pengembangan properti tersebut di masa depan. Dengan ketiga hal ini, maka akan mudah memutuskan untuk membeli hunian tersebut atau sebaliknya.

OCBD (One Central Business District) yang dikembangkan oleh PT. Olympic Bangun Persada yang berada di bawah naungan Olympic Group, merupakan salah satu kawasan hunian yang telah memenuhi kriteria tersebut. Mereka mengatakan, huniannyatelah terintegrasi dengan area komersial, bisnis dan gaya hidup. 

Hingga saat ini, kawasan hunian Pine Residence yang berada di tengah kawasan OCBD Bogor, telah meluncurkan 2 cluster, yaitu Pine Garden dan Virginia Pine yang telah diserap pasar dengan baik, terbukti dari penjualan cluster Pine Garden yang sudah soldout, dan cluster ke-2, Virginia Pine yang sudah 70%. 

Melihat produk huniannya diserap pasar dengan baik, maka di penghujung tahun 2022 ini PT. Olympic Bangun Persada kemudian meluncurkan cluster ke-3, Northern Pine. Northern Pine, hunian yang cozy dan modern dengan desain yang dipengaruhi elemen industrial yang menonjolkan elemen struktur pada bangunan dan desain arsitektural dengan fasad yang didominasi warna cokelat, hitam dan abu-abu yang memberikan kesan hangat dan simple pada hunian. Northern Pine memiliki 4 tipe unit yang dipasarkan, mulai dari tipe Cathaya 1 (57/60), Cathaya 2 (73/60), Cedrus (79/72) dan Pinea (99/84).

Ilustrasi Hunian

Photo :
  • Olympic Bangun Persada

“Kami mengembangkan cluster ke-3 ini, Northern Pine, dengan konsep desain yang sedikit berbeda dengan desain sebelumnya, lebih young vibrant, dan tetap cozy & modern, sehingga pasar pembeli anak-anak muda maupun yang berjiwa muda dapat lebih terakomodir. 

"Meski di tengah ancaman resesi global pada tahun 2023, namun kami tetap optimis bahwa produk ini akan diserap pasar dengan baik, seperti halnya 2 cluster kami sebelumnya yang telah sold-out. Apalagi pada tahun 2023 mendatang ada beberapa perkembangan signifikan di OCBD Bogor. Seperti selesainya pembangunan Club House, kafe dan Sport Hall juga akses langsung menuju tol BORR. Hal ini tentunya dapat menambah value added yang dapat meningkatkan investment value produk kami," kata Business Development & Project Director PT Olympic Bangun Persada sebagai pengembang kawasan OCBD Bogor, Yannes Pasaribu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya