50 Juta Generasi Muda Indonesia Sulit Dapat Rumah yang Layak

- Freepik/rawpixel.com
VIVA Lifestyle – Banyaknya jumlah generasi muda Indonesia yang membutuhkan hunian berkualitas ternyata tidak sebanding dengan ketersediaan hunian di Indonesia. Alhasil, saat ini, sebanyak 50 juta generasi muda di Indonesia kesulitan mendapatkan hunian atau rumah yang layak.
Sabrina Soewatdy, CEO dan Co-Founder Rukita menjelaskan bahwa saat ini generasi muda berhadapan dengan serangkaian masalah ketersediaan hunian. Apa itu? Yuk, scroll untuk mengetahui jawabannya.
"Pertama, harga properti yang makin mahal menyebabkan mereka sulit memiliki hunian di lokasi strategis, sehingga hunian sewa menjadi salah satu solusinya," ujar Sabrina dalam keterangannya, dikutip VIVA, Jumat 3 Februari 2023.Â
Ilustrasi rumah/hunian.
- Freepik/wirestock
Kedua, menurutnya, minimnya solusi hunian di pusat kota untuk generasi muda kelas menengah. Sementara, cicilan bulanan untuk apartemen tipe studio 90 persen yang menawarkan kenyamanan dan keamanan lebih mahal dibanding biaya sewa bulanan di coliving, sehingga banyak yang beralih ke coliving.
"Ketiga, perjalanan ke kantor di kota-kota besar di Indonesia semakin tidak efisien dari segi biaya dan waktu yang dihabiskan. Keempat, terbatasnya jumlah properti yang berkualitas namun terjangkau untuk sewa jangka panjang," kata dia.Â
Sabrina pun memaparkan, berdasarkan pengalaman Rukita, sebanyak 50 persen coliving yang memutuskan bergabung di Rukita tidak menyediakan layanan dasar (laundry, pembersihan) sehingga kemudian dilakukan renovasi besar untuk memenuhi standar kenyamanan.