Pria Jepang Menunggu 8 Tahun untuk Nikahi Tunangannya

Nashiji Hisashi dan Nakahara Mai
Sumber :
  • nextshark.com

VIVA – Seorang pria di Jepang, membuktikan kesetiaannya kepada kekasihnya. Dia bersedia menunggu wanita yang dicintainya selama delapan tahun agar bisa menikahinya.

Kisah 2 Pemuda Mualaf yang Bikin Geger, Orang Sekampungnya Auto Masuk Islam

Pria itu bernama Nashiji Hisashi. Dia dan kekasihnya bernama Nakahara Mai sudah saling mengenal selama 10 tahun lalu, dan dua tahun dihabiskan sebagai sepasang kekasih.
 
Dikutip dari Koreaboo, Selasa 6 Februari 2018, mereka yang sudah saling mengenal lama dan mencintai ini, akhirnya memutuskan menikah pada Maret 2007 silam. Namun, tragedi terjadi dan membuyarkan impian mereka.  

Tiga bulan sebelum pernikahan digelar, Mai mengeluh mengalami sakit yang intens dan dia langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Tapi, setelah tiga hari dirawat, kondisinya justru makin buruk.

Viral Kisah Pilu Seorang Suami Rela Jual Organ Tubuh demi Bisa Hidup Bersama Istri

Setelah menderita serangan jantung, Mai dipindahkan ke sebuah rumah sakit universitas, lantaran dokter tidak mampu menyadarkannya. Namun, dia tak kunjung sadar karena mengalami kejang berkala.

Kendati demikian, Hisashi datang setiap hari dan menghabiskan waktunya selama tiga jam menemani Mai sebelum bekerja. Sementara itu, saat akhir pekan, dia datang lebih lama untuk merawatnya.

Inspiratif! Kedermawanan Abu Jaber Bagikan Ribuan Makanan Buka Puasa di Makkah Selama Bulan Ramadhan

Dia akan memijat tubuh kaku Mai sambil memainkan lagu favoritnya. Dia melakukan itu dengan sabar selama bertahun-tahun, meski tubuh kekasihnya tidak merespons sedikit pun.

Nashiji Hisashi dan Nakahara Mai

Namun, kesabarannya membuahkan hasil. Sebuah keajaiban terjadi saat Mai akhirnya membuka matanya. Kendati demikian, dia belum bisa merespons rangsangan dasar dan matanya bergerak hanya dengan mengikuti obyek bergerak.

Hingga suatu hari, Hasashi yang sedang memijat Mai seperti yang selalu dilakukannya melihat wajah wanita yang dicintainya bergerak. Tubuh Mai yang koma selama enam tahun, akhirnya bisa bergerak kembali.

Setelah kesadaran pulih dan Mai berhasil mengingat kekasihnya, keduanya akhirnya mewujudkan impian yang tertunda hampir satu windu. Pada Agustus 2014, mereka menggelar pesta pernikahan.

Semua staf rumah sakit dan teman-teman dari pasangan tersebut menghadiri pernikahan yang mengharukan tersebut. Akhirnya, penantian pria itu untuk menikahi pujaan hatinya terwujud. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya