- Pixabay
VIVA – Bahasa menjadi alat utama dalam komunikasi. Namun, bahasa juga tidak terbatas dalam bentuk verbal saja, seperti halnya dalam mengungkapkan cinta.
Psikolog klinis dewasa, Denrich Suryadi, M.Psi, mengatakan, ada lima bahasa cinta yang diungkapkan oleh manusia yang dicetuskan oleh Gary Chapman.
"Gary Chapman mengkategorikan lima bahasa kasih, yaitu waktu berkualitas, memberikan layanan, memberi hadiah, kalimat afirmasi, dan sentuhan fisik," ujar Denrich dalam acara Dress For Love with Royale Perfume di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu 14 Februari 2018.
Lebih lanjut Denrich menjelaskan, meluangkan waktu bersama orang terkasih bisa menjadi ungkapan. Demikan juga memberikan pelayanan, misalnya menyediakan minuman kesukaan pasangan saat ia pulang kerja.
Lalu, pemberian hadiah di hari istimewa seperti ulang tahun menjadi salah satu budaya yang juga merupakan bahasa cinta seseorang. Denrich mengatakan bahwa bahasa ini menunjukkan bahwa hadiah adalah bentuk kepedulian yang diberikan seseorang.
Memberikan pujian pada anak, salah satu cara ungkapkan cinta.
Sementara kalimat afirmasi merupakan bentuk dorongan melalui ucapan yang berisi kata-kata menggugah, mendukung, atau memuji. Kepada anak, biasanya bisa diungkapkan orangtua dengan memberikan pujian, "Kamu pintar sekali."
Kemudian yang terakhir adalah sentuhan fisik. Sentuhan sudah sejak lama memang dikaitkan dengan ekspresi cinta.
"Namun lima bahasa ini harus disesuaikan juga dengan respons atau tanggapan orang yang menerimanya. Kalau dia tidak suka dengan bahasa itu, maka ungkapan bahasa ini tidak akan mengena kepada dia," ujar Denrich.
Selain itu, perlu diingat pula bahwa bahasa ini bisa berubah seiring waktu, tergantung dari kebutuhan manusia. Misalnya, pada anak ketika masih kecil mungkin masih senang diberi hadiah saat naik kelas, ketika beranjak remaja bahasa hadiah bisa berbeda lagi.
