92 Persen Orang Gagal Wujudkan Impian Masa Kecil

Ilustrasi orang sukses.
Sumber :

VIVA – Ternyata sebagian besar orang dewasa tidak bisa mewujudkan cita-cita masa kecilnya. Lalu, apakah Anda salah satunya?

Ini Cita-Cita yang Ingin Digapai Iqbaal Ramadhan, Salah Satunya Sudah Terwujud

Sebuah studi yang dipaparkan perusahaan agensi kreatif di Jakarta, Flock mengungkapkan bahwa hanya enam persen orang dewasa yang bisa mewujudkan cita-cita masa kecilnya, sedangkan dua persen orang dewasa mendekati cita-cita masa kecilnya.

Misalnya, cita-cita jadi dokter, namun ketika dewasa menjadi apoteker. Ini artinya, sebanyak 92 persen orang gagal mewujudkan impian masa kecilnya.

Momen Gemoy Prabowo dan Bayi Jenius, Kiss Bye dan Kecup Kening

“Hampir 92 persen akhirnya tidak mampu mencapai ambisi hidup mereka. Ini dikarenakan sikap menunda-nunda dan keraguan diri merupakan salah satu hambatan utama yang menahan orang dalam merealisasikan mimpi mereka,” kata Leonard Wiguna selaku CCO Flock, dalam keterangan resminya, Sabtu, 17 Februari 2018.

Menurut Leonard, ada banyak faktor yang menjadi penyebab masalah ini, tapi prokrastinasi atau sikap menunda-nunda serta keraguan diri menjadi salah satu hambatan utama yang umum. Kurang lebih 95 persen dari populasi mengakui bahwa mereka sering menunda-nunda.

Peringati Hari Pahlawan, Sri Mulyani Serukan Perang Lawan Kemiskinan dan Kebodohan

“Dua puluh persen di antaranya merupakan pelaku kronis dari sifat menunda tersebut. Keraguan diri atau Impostor Syndrome merupakan salah satu penyebab utama yang menjauhkan individu dari potensi penuh diri mereka masing-masing,” katanya.

Fakta ini, disebut Leonard, merupakan basis ide yang dituangkan dalam sebuah kampanye e-commerce di Indonesia, yang diarahkan oleh Rajay Singh dari Think Tank. Kampanye itu didesain agar memberikan pengalaman yang seru, dihadirkan dalam serial video berdurasi pendek penuh warna yang ditutup dengan tanda pagar menarik #MulaiAjaDulu.

“Kampanye tersebut bertujuan untuk mengingatkan pemirsanya bahwa mimpi dapat menjadi kenyataan, bila kamu mencoba memulainya. Ini sangat relatable, dan punya pesan penting buat orang Indonesia, terutama anak muda,” katanya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya