Bahaya Merokok di Dalam Pesawat

Ilustrasi pesawat terbang.
Sumber :
  • REUTERS/Greg Baker/Pool

VIVA – Bagi yang sering bepergian dengan pesawat, tentu tidak asing bahwa setiap penerbangan komersial tidak diperbolehkan untuk merokok. Imbauan ini juga selalu disampaikan sesaat sebelum pesawat lepas landas.

5 Kebiasaan Sepele yang Bikin Wajah Cepat Keriput! Hindari Segera!

Namun, baru-baru ini seorang penumpang bernama Iwan Limau dalam pesawat Citilink di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta masih menyalakan sebatang rokok saat menaiki tangga pesawat QG 156 tujuan Denpasar, Bali pada Minggu, 25 Februari 2018, pukul 21.35 WIB. Hal ini praktis memicu keributan dan mengakibatkan keterlambatan penerbangan.

Imbas dari hal tersebut, penumpang diturunkan dari pesawat. Mengapa penerbangan komersil melarang keras rokok di sekitar dan di dalam pesawat?

Ini Penyebab Merokok Bisa Membatalkan Puasa Ramadhan

Seperti dilansir dari The New York Times, merokok di dalam pesawat masih diizinkan di dunia penerbangan Amerika Serikat hingga 25 Februari 1990 silam. Ini dilakukan setelah pemerintah AS mendapat tekanan dari serikat pekerja Asosiasi Pekerja Penerbangan.

Sepuluh tahun kemudian, merokok di atas pesawat  benar-benar dilarang di Amerika Serikat dan destinasi luar negeri. Dan saat ini, hampir semua penerbangan komersial di dunia menerapkan bebas asap rokok di dalam pesawat.

Benarkah Nikotin Biang Keladi Masalah Kesehatan Akibat Merokok? Cek Faktanya

Salah satu alasannya terkait dengan masalah kesehatan. Saat seorang merokok di dalam pesawat, asapnya akan terus menggantung di udara dan berputar di dalam kabin. Akibatnya, sepanjang penerbangan, semua penumpang akan terpapar asap, baik mereka yang merokok maupun tidak.

Di samping itu, dikutip dari Daily Mail, sebatang rokok juga pernah menyebabkan kecelakaan pesawat pada 11 Juli tahun 1973. Maskapai Varig 820 asal Brazil yang tengah melakukan penerbangan dari Rio De Jeneiro ke Paris terpaksa melakukan pendaratan darurat.

Itu karena kabin pesawat tersebut dipenuhi asap yang diduga membakar sampah akibat sebatang rokok yang tidak dimatikan dengan sempurna. Pada kecelakaan tersebut tercatat 123 orang tewas dan diduga banyak yang meninggal karena menghirup asap sebelum terjadinya kecelakaan.

Karena dampak buruk dari merokok di atas pesawat, saat ini, hampir setiap penerbangan komersial di dunia bebas rokok. Namun terlepas dari apakah merokok dilarang atau diizinkan pada penerbangan lain, asbak wajib disediakan di toilet dengan penempatan yang mencolok atau dekat dengan pintu toilet.

Badan Keselamatan Penerbangan Eropa juga memiliki pedoman yang sama soal penempatan asbak di toilet pesawat. Hal ini untuk mengantisipasi oknum yang nakal atau nekat menyalakan rokok di dalam toilet pesawat, sehingga asbak penting sebagai tempat aman untuk memadamkannya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya