Korban Kekerasan, Miss Universe 2017 Jadi Guru Beladiri

Miss Universe 2017
Sumber :
  • Instagram/@Demileighnelpeters

VIVA – Demi-Leigh Nel-Peters menyabet gelar Miss Universe pada tahun 2017. Malam ini wanita asal Afrika Selatan itu dijadwalkan akan hadir dalam Malam Penobatan Putri Indonesia 2018 di Jakarta Convention Center.

Nasib Tragis Miss Universe Malaysia Usai Diamuk Warga Amerika

Selain cantik, wanita bertinggi badan 170 cm ini terbilang wanita yang cerdas dan aktif. Belum lama, Demi-Leigh mendapatkan gelar sarjananya dalam bidang Manajemen Bisnis dari North West University. Saat masih di SMA, ia bahkan menyandang jabatan ketua di dua organisasi.

Semua pencapaian Demi-Leigh yang luar biasa itu ternyata juga didorong oleh kehadiran sosok seseorang yang selalu menginspirasinya. Dia adalah saudara perempuan Demi-Leigh yang bernama Franje.

Miss Universe Diamuk Warga Amerika Gara-gara Lecehkan Demo Kulit Hitam

Dikutip dari laman Missuniverse, Franje, punya keterbatasan fisik dan karena itulah sosoknya selalu menjadi motivasi terbesar bagi Demi-Leigh.

"Saudara perempuanku terlahir tanpa otak kecil dan benar-benar cacat. Dialah motivasi dan inspirasi terbesarku, karena situasinya membuatku menyadari betapa istimewanya hidup ini dan aku selalu berusaha bekerja dua kali lebih keras, menikmati hidup sebanyak yang aku bisa untuknya. Karena itu, setiap pengalaman yang aku lalui sangat istimewa," ujar Demi-Leigh.

Tiga Ratu Dunia Hadiri Malam Puncak Puteri Indonesia 2018

Tak kepada saudara perempuannya, Demi-Leigh juga punya kepedulian yang besar terhadap perempuan secara keseluruhan. Wanita yang mendapat kehormatan menyandang gelar Miss Universe pertama dari Afrika Selatan ini terkenal sangat bersemangat menjalankan programnya untuk melatih bela diri pada wanita dalam berbagai situasi yang disebut dengan kampanye Unbreakable.

Ia terinspirasi untuk meluncurkan kampanye tersebut karena pengalaman buruknya menghadapi percobaan penyerangan di Johannesburg tahun lalu. Dia ingin membagikan workshop ini dan membantu sebanyak mungkin wanita.

Selain itu, dalam lima tahun ke depan, dia juga berharap bisa membangun platform global  di mana ia bisa membantu semua wanita di dunia untuk membangun keterampilan bisnis mereka.

"Aku ingin wanita diperlakukan sama di setiap bagian di dunia. Kita memang membuat langkah-langkah yang luar biasa, tapi masih banyak yang masih harus dilakukan," ujar Demi-Leigh.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya