Geliat Kebangkitan Mantan TKI di Padang Bisnis Kuliner

Serundeng ubi kentang jadi menu andalan mantan TKI merintis usaha kuliner
Sumber :
  • Dok. Viva Andri

VIVA – Ratusan mantan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di kota Padang yang dibina oleh Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) kota Padang, mencoba peruntungan nasib dengan merintis usaha kuliner. Camilan Serundeng dan Stik Kentang, dua menu khas yang menjadi pilihan para purna TKI itu untuk meningkatkan perekonomian keluarga.

Keluarga Telantar di Tengah Hutan Malaysia Akan Dipulangkan ke Sumut

Dikatakan Kasi Perlindungan dan Pemberdayaan BP3TKI Padang, Valerie Christie Faisal, BP3TKI Padang dalam hal ini sebagai inisiator agar para purna TKI yang sudah tidak bekerja di luar negeri masih dapat bekerja dan menghasilkan uang guna meningkatkan pendapatan keluarga.

Karena setelah tidak lagi bekerja sebagai TKI, BP3TKI juga memiliki kewajiban melakukan pembinaan kepada para purna TKI tersebut. Di samping untuk menekan angka pengangguran, juga bertujuan agar mereka dapat meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga, dapat membantu suami dalam memberikan nafkah kepada keluarga.

WNI di Malaysia Bebas dari Hukuman Mati

"Selain berharap mampu mendongkrak perekonomian, usaha rintisan kuliner ini juga dilakukan guna melestarikan dan menambah daftar varian kuliner khas Minangkabau. Serundeng, stik kentang, dua kuliner yang menjadi pilihan ratusan purna eks TKI yang sudah pensiun sebagai pahlawan devisa negara ini," kata Valerie Christie Faisal, Senin, 12 Maret 2018.

Ratusan purna TKI ini lanjut Valeri, merupakan mantan TKI yang telah lama pulang dari Malaysia karena masa kontrak mereka sudah habis dan memilih untuk tidak lagi bekerja sebagai TKI. BP3TKI Padang membuka kembali arsip lama dan mencari data siapa saja di antara mereka yang menganggur dan masih hidup kekurangan.

Pengadilan Semarang Bebaskan Terdakwa Perdagangan Orang

mantan TKI Padang berkegiatan merintis bisnis kuliner

Setelah data itu ditemukan, Valeri menjelaskan, BP3TKI Padang menghubungi yang bersangkutan dan menawarkan program ini. Setelah semuanya terkumpul, maka diadakanlah pelatihan pemberdayaan selama 6 hari terhitung 5 hingga 10 maret 2018.

Kuliner sebagai pilihan untuk berwirausaha kata Valeri, tak lepas dari kenyataan jika wisatawan yang datang ke kota Padang, terus mengalami peningkatan. Rata-rata, para wisatawan itu, menyukai kuliner khas Minangkabau. Maka dari itu, usaha rintisan ini juga peluang bisnis dan usaha yang menjanjikan bagi seluruh eks-TKI.

"Salah satu andalan Sumatera Barat itu adalah kuliner. Nah, hal ini membuka peluang bagi TKI purna untuk bisa menjadi wirausaha dan pengembangan diri menjadi lebih produktif serta meningkatkan taraf ekonomi keluarga," tambah Valeri.

Kuliner serundeng ubi dan stik kentang yang dipilih terang Valeri, di samping bahan baku mudah didapati dan murah, dari sisi pengolahan, kedua kuliner ini juga sangat mudah. Dan soal harga, juga sangat terjangkau. Pun dengan cita rasa, masakan Sumatera Barat tak kalah jika dibandingkan dengan kuliner khas lainnya.

"Usai mengikuti pelatihan pemberdayaan, mereka dituntut untuk mampu melanjutkan produksi melalui kegiatan kelompok atau mandiri. BP3TKI Padang akan tetap mendampingi TKI purna ini hingga sukses. Termasuk juga dalam hal pemasaran, kita akan menggandeng pihak lain, termasuk juga pusat oleh-oleh," ujarnya.

Hingga saat ini BP3TKI Padang sudah membina ratusan mantan TKI dengan tiga produk andalan yakni, kerajinan tas kulit, Virgin Coconut Oil (VCO) dan usaha rintisan kuliner. Ke depan, BP3TKI menegaskan, akan tetap mencoba produk lain agar para TKI Purna ini tetap bisa bekerja dan memperluas jaringan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya