5 Harapan Si Introvert pada Pasangannya yang Ekstrovert

Ilustrasi pasangan.
Sumber :
  • www.pixabay.com/StockSnap

VIVA – Ekstrovert dan introvert adalah dua kepribadian yang berbeda. Si pemilik karakter ekstrovert, mereka cenderung terbuka dengan dunia di luar dirinya. Senang berbicara, sangat berenergi ketika berada di keramaian.

Tak Hanya Pendiam, Ini 5 Tanda Lain Kamu Seorang Introvert

Sedangkan introvert, kebalikannya. Merasa nyaman dengan kesunyian, pendiam, pemalu, menjadi ciri-cirinya. Bertemu dengan banyak orang membuat si introvert ini justru merasa canggung. Ia tak suka banyak bicara.

Lantas, bagaimana jika dua tipe kepribadian itu dipasangkan? Akankah terbentuk hubungan yang harmonis? Saling melengkapi, ibarat kutub positif bertemu kutub negatif?

7 Tips Pertahankan Pernikahan Si Introvert dan Ekstrovert

Tantangan dalam hubungan

Penulis buku relationship, Seth Adam Smith mengatakan, seperti dikutip dari Huffington Post, perbedaan karakter membuat hubungan pernikahannya sempat bermasalah.

Cara Sosialisasi yang Asyik Bagi Si Introvert

"Tahun pertama pernikahan kami benar-benar menantang. Saya ingin tinggal di desa yang tenang, menghabiskan waktu dengannya. Di sisi lain, ia ingin tinggal di kota yang ramai dan bertemu banyak orang. Pada awalnya, ini berdampak negatif pada hubungan kami," kata Seth.

Berikut ini apa yang diinginkan si introvert agar pasangan ekstrovert-nya lebih memahami sisi kehidupan mereka.

1. Berharap dimengerti dan tak dipaksa untuk pura-pura merasa nyaman
"Saya introvert yang punya pasangan seorang ekstrovert super sosial," kata Dimitri N. Dimitri merasa nyaman menjalani hubungan karena pasangannya mengerti posisinya.

"Dia selalu ada untuk memimpin percakapan ketika saya mundur (menyepi). Dia tidak memaksa saya untuk berhadapan dengan situasi yang membuat saya tidak nyaman. Ini kombinasi yang hebat,” ujarnya.

Ilustrasi kepribadian introvert

2. "Bagi kami, waktu sendirian adalah suatu keharusan."
Orang yang introvert ingin dimengerti bahwa ada waktu-waktu tertentu ketika ia butuh sendirian. Itu adalah caranya me-recharge energi.

“Saya harap dia mengerti bahwa ketika saya membutuhkan waktu sendirian, ia tidak menolaknya. Saya hanya mengisi daya. Kesendirian adalah kebutuhan mendasar bagi introvert. ” kata Marzi Wilson dari Introvert Doodles.

3. Jangan paksa kami mencari teman baru.
Introvert tak suka berbasa-basi demi mendapat teman baru. Baginya, menjalin relasi akan terjadi dengan sendirinya, secara alami.

"Ekstrovert terkadang mencoba memaksa pertemanan. Mereka seolah yakin bahwa seorang introvert hanya membutuhkan sedikit bantuan untuk mendapatkan teman," kata Cody M.

"Tindakan agresif itu biasanya merusak peluang pertemanan, karena terlalu invasif. Jika sebuah persahabatan akan terjadi, itu hanya akan terjadi secara alami di waktu yang tepat."

Introvert.

4. Jangan ragu meninggalkan introvert di rumah sendirian. Ia sungguh tak masalah.

Kaia Roman, penulis buku The Joy Plan mengatakan bahwa ia dan suaminya telah mencapai kesepakatan menyangkut acara sosial yang perlu mereka datangi.

"Dia keluar rumah lebih sering daripada aku. Dan penting untuk tahu bahwa waktu sendirianku, sama sakralnya dengan jadwalnya," kata Kaia.

"Saya tidak berarti anti-sosial. Saya memiliki teman-teman dan keluarga yang luar biasa yang saya kagumi. Tetapi saya perlu waktu tenang setiap minggu untuk melakukan dekompresi, secara mental memproses semua yang telah saya alami dan mengisi kembali energi saya," ujarnya menambahkan.

Pasangan kekasih.

5. Hanya karena kami sedang diam, tidak berarti marah
“Jika saya diam dan atau berwajah lempeng, bukan berarti saya marah. Saya hanya menonton (perilaku) orang. Orang-orang memesona saya, dengan keanehan, sikap, suara mereka, dan saya hanya mengamati. " kata Heather T.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya