Kisah YouTuber Muda Berangkat Jadi Petugas Haji

Dodi Hidayatullah, YouTuber naik haji.
Sumber :
  • Beno Junianto/VIVA.co.id

VIVA – Kementerian Agama RI bikin gebrakan baru menyambut musim haji tahun ini dengan mengajak YouTuber bergabung sebagai petugas haji di Media Center Haji 2018. Namun untuk syarat menjadi petugas haji saat pedaftaran tidaklah ringan, sang YouTuber harus memiliki minimal 50 ribu subscribes di channel YouTube-nya.

Merinding, Beredar Gambar yang Diduga Penampakan Seorang Youtuber Cantik Swafoto dengan Setan

Seorang YouTuber asal Bandung, Dodi Hidayatullah mencoba peruntungannya saat itu. Dia percaya diri, karena di channel-nya, sudah ada 150 ribu lebih subscribes.

"Saat itu persyaratan harus minimal 50 ribu subscribes. Saya yakin karena melebihi itu, sudah ada 150 ribu subscribes," ujar Dodi kepada VIVA.

YouTube Luncurkan sebuah Serial Dokumenter 5 bagian berjudul “Seribu Kartini”

Perjuangan Dodi mengumpulkan berkas saat itu bisa diacungi jempol. Hanya punya sisa dua hari batas pengumpulan berkas, Dodi akhirnya mampu menyanggupinya.

Petugas haji

Profil Daud Kim YouTuber Korea yang Dituding Bangun Masjid Hanya Demi Konten

Petugas haji menjalani pembekalan

"Sisa dua hari saat itu. Saya benar-benar perjuangkan dan tidak mau menyia-nyiakan kesempatan mulia sebagai petugas haji," ucap Dodi.

Jalan Dodi mengumpulkan berkas diakuinya adalah ada campur tangan dari Allah. Salah satunya, pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) yang tinggal hitungan menit saat berada di kantor kepolisian.

"Saat datang ke kantor polisi sudah tutup, namun ada petugas yang baik hati masih mau melayani SKCK saya. Lalu saat membuat keterangan sehat, padahal sudah tutup, masih ada dokter yang mau membantu. Benar-benar pertolongan Allah," ucap Dodi.

Sampai akhirnya saat pengumuman tiba, yakni pada 16 Mei lalu, Dodi merasa senang dan bersyukur namanya muncul di lembaran pengumuman dari Kementerian Agama.

"Alhamdulillah. YouTuber pun bisa jadi petugas haji. Tetap niat saya jadi petugas haji, melayani, membina dan melindungi," ucap pria kelahiran Bandung 30 September 1986 ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya