8 Tradisi Unik Lebaran dari Berbagai Negara

Salat Idul Fitri di Sydney
Sumber :
  • REUTERS/Jason Reed

VIVA – Masyarakat Muslim di Indonesia dan beberapa negara di dunia, besok akan merayakan Hari Raya Idul Fitri alias Lebaran. Di negeri ini, Idul Fitri biasa dirayakan dengan suasana takbir semalam sebelumnya dan pawai keliling kota di beberapa daerah.

Ragam Sajian Khas Lebaran di Seluruh Dunia

Sementara pada pagi harinya setelahnya akan dilakukan ibadah salat Id, lalu dilanjutkan dengan silaturahmi dan maaf-maafan kepada keluarga, kerabat dan tetangga. Tradisi lain yang identik di Hari Raya adalah menu Lebaran berupa ketupat dan opor ayam. Selain itu, ada tradisi bagi-bagi uang kepada anak-anak.

Namun demikian, setiap daerah dan negara memiliki tradisi Idul Fitri yang berbeda. Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini delapan negara dengan tradisi unik saat Idul Fitri.

4 Tradisi Unik Idul Adha di Tanah Air

1. India

Di India, umat Muslim menjadi salah satu agama minoritas terbesar di negara ini, namun perayaan Idul Fitri di negara Asia Selatan tersebut tetap semarak. Pada malam sebelum Idul Fitri, yang dikenal dengan Chaand Raat, orang-orang mengunjungi bazar dan pergi berbelanja.

Tradisi Unik Lebaran di Indonesia, Ngejot hingga Aghi Yayo Onam

Para wanita akan menghiasi tangan mereka dengan henna dan pakaian tradisional. Tak cuma di India, Chaand Raat juga ada di negara-negara Asia Selatan lainnya, seperti Sri Lanka, Bangladesh, Pakistan, dan Nepal.

Sementara pusat perayaan Idul Fitri digelar di New Delhi dan salat Id biasanya digelar di Jama Masjid di ibu kota India tersebut. Setelah salat, mereka akan menyantap menu istimewa, berupa hidangan manis yang disebut Sheer Khurma dan sejenis bihun yang disebut Servai.

2. Maroko

Setelah melaksanakan salat Id, Muslim di Maroko akan menikmati sarapan berupa makanan tradisional, seperti Baghrir dan Melwi (pancake ala Maroko), kue kering dan teh mint. Di negara ini, orang dewasa akan memberikan hadiah atau uang kepada anak-anak.

3. Turki

Di Turki, Idul Fitri disebut sebagai Ramadan Bayram. Banyak orang pergi ke pemakaman untuk menghiasi kuburan orang yang meninggal dengan bunga dan berdoa untuk mereka. Tradisi lainnya adalah saling mengirimkan manisan dan orang lebih muda akan memberi hormat kepada yang lebih tua, dengan berkunjung ke sejumlah rumah di lingkungan mereka untuk memberikan salam Bayram. Anak-anak akan menerima uang, manisan dan permen sebagai imbalannya.

4. Tunisia

Dikenal sebagai Eidul Fitrin, 98 persen penduduk Tunisia mengisi Idul Fitri mereka dengan menari dan bermain musik sambil makan biskuit istimewa seperti Baklawa, dan kue seperti Kaak. Pada hari pertama Idul Fitri, setelah salat Id, anak-anak akan mendapat uang dan mainan. Sementara orang-orang akan berkunjung ke rumah orangtua mereka untuk kumpul dan makan siang.

5. Amerika Serikat

Merayakan Idul Fitri di negara Barat sedikit berbeda dari perayaan di seluruh negara Muslim. Di negara ini, sekolah, kantor-kantor pemerintahan dan swasta tidak libur, sehingga kaum Muslim akan mengambil cuti atau izin satu hari untuk merayakan Idul Fitri.

Namun pada tahun ini, sekolah di New York resmi menetapkan Hari Raya Idul Fitri sebagai libur nasional. Sementara setelah salat Id, biasanya mereka akan mengunjungi keluarga atau makan di restoran.

6. Afghanistan

Setelah salat Id, ada tradisi unik yang dilakukan umat Muslim di negara ini yang biasa diikuti siapa saja. Tradisi itu namanya, Tokhm-Jangi atau adu telur yang dilakukan di taman. Mereka akan saling memecahkan telur rebus milik orang-orang di sekitarnya dan telur yang tidak pecah akan menjadi pemenangnya.

7. China

Beberapa etnis minoritas terbesar seperti Uyghur atau Hui kebanyakan adalah pemeluk Islam. Perayaan Idul Fitri paling terasa di Xinjiang dan Yunnan karena masyarakat di wilayah itu mayoritas Muslim.

Di provinsi Yunnan, banyak orang Muslim mengunjungi makam Sayyid Ajjal Shams Al Din Omar. Dia adalah gubernur pertama Yunnan yang mengenalkan Islam dan mempraktikkan toleransi beragama. Para pengunjung akan membersihkan makamnya dan makam leluhur serta berdoa untuk mereka.

8. Australia

Sebagai negara yang menghormati berbagai budaya dan agama, umat Muslim dan non-Muslim di Australia akan berkumpul bersama dan merayakan Idul Fitri dalam Multicultural Eid Festival & Fair. Festival ini kali pertama digelar di Sydney pada tahun 1994, yang kemudian juga digelar di Melbourne dan Canberra. Sebagian besar perusahaan di Australia memperbolehkan kaum Muslim untuk mengambil satu hari libur kerja untuk merayakan Idul Fitri.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya