Milenials, Ini Pertimbangan HRD saat Merekrut Karyawan Baru

Ilustrasi wawancara kerja.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Mendapatkan pekerjaan yang sesuai minat dan bakat menjadi harapan tiap orang. Apalagi, saat pekerjaan yang didapat sesuai program studi yang pernah dijalani.

Program Petani Milenial Kaltim Diluncurkan untuk Ketahanan Pangan IKN

Banyak pula orang berpikir, memilih menempuh pendidikan hingga jenjang S2 . Harapannya bisa mudah mendapatkan pekerjaan dengan penghasilan lebih tinggi.

Menurut Creative Enterpreneur dan Penulis Buku, Yoris Sebastian, bagian personalia atau Human Resources Development (HRD) di suatu perusahaan, tidak hanya melihat setiap calon pekerja dari sisi tingkatan pendidikan saja, tetapi juga pengalaman kerja.

Simak Syaratnya! Ada Ratusan Lowongan Kerja di Rekrutmen Bersama BUMN 2024

"Saya pernah di radio hadirkan HR praktisi ditanya mana yang paling dicari, lulusan S2 atau S1 plus dua tahun pengalaman kerja (dengan gaji sama dan posisi sama). Jawaban dari HR praktisi itu dan HR praktisi lainnya adalah yang S1 plus kerja dua tahun," kata dia saat ditemui di kantor Shopee SCBD Jakarta, Rabu, 19 Juli 2018.

Dia melanjutkan, untuk calon pekerja yang telah lulus S2 dan memang ingin mendapatkan pekerjaan, dia menyarankan agar mereka magang atau internship. Nantinya, pengalaman magang tersebut membantu mereka saat interview di hadapan HRD. Mengingat kata dia HRD akan melihat apakah Anda hanya bisa teori saja atau seseorang yang bisa kerja.

Mau Kaya di Usia Muda? Ini Tips Jitu untuk Milenial dan Gen Z

"Kecuali dia yang lanjut S2 ambil bidang yang belum pernah ada di Indonesia dan spesifik dibutuhkan perusahaan."

Selain pengalaman kerja, tingkat pergaulan seseorang pun menjadi acuan pertimbangan HRD dalam merekrut calon karyawan.

"Pengelaman kerja sama tingkat kegaulan dia ikut komunitas apa, ngerti ini enggak self learning, karena itu paling penting, sangat diperlukan," jelas dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya