- REUTERS/Phil Noble/Files
VIVA – Bukan cuma soal rasa, menyesap aroma kopi juga memiliki kenikmatan tersendiri bagi banyak orang. Bahkan sebuah studi terbaru yang meneliti efek aroma kopi dan aktivitas otak telah menemukan bahwa aroma dari minuman tersebut dapat mempertajam kinerja otak dan meningkatkan produktivitas.
Para peneliti dari Stevens Institute of Technology School of Business.di New Jersey menemukan bahwa setelah membagi 114 mahasiswa menjadi dua kelompok -satu kelompok terpapar dengan bau dan lainnya tidak-, kelompok yang mencium aroma kopi melakukan melakukan tes dengan hasil yang secara signifikan lebih baik.
Dikutip dari Metro, Selasa, 24 Juli 2018, aroma kopi juga membantu para mahasiswa percaya dan memiliki harapan bahwa mereka akan melakukan yang lebih baik dalam tes adaptif komputer yang mengukur keterampilan di berbagai bidang, yang dikenal sebagai Graduate Management Admission Test (GMAT).
Kopi juga bisa meningkatkan semangat dan kewaspadaan. Jadi responden mungkin telah memperkirakan akan melakukan yang lebih baik, jadi mereka melakukannya.
"Ini bukan hanya aroma seperti kopi yang membantu orang melakukan lebih baik pada tugas analitis. Tapi mereka juga berpikir mereka akan melakukan yang lebih baik, dan kami menunjukkan bahwa harapan ini setidaknya sebagian bertanggung jawab atas kinerja mereka yang meningkat," kata pemimpin peneliti, Adriana Madzharov.
Para peneliti juga menemukan bahwa mencium kopi tanpa kafein memiliki hasil yang serupa, dan menciptakan efek plasebo. Ini adalah asosiasi yang dibuat oleh mahasiswa yang menciumnya dan mungkin membantu mereka melakukan kinerja lebih baik.
Ukuran studi ini mungkin sangat kecil sehingga masih belum konklusif, meskipun para ilmuwan sedang mengusahakannya, khususnya dengan fokus mencari tahu apakah aromanya dapat membantu kita tetap terjaga lebih lama.
