Biar Selamat, Hindari 8 Hal Ini Saat Terjadi Gempa

Kerusakan bangunan akibat gempa bumi di Lombok
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi

VIVA – Gempa berkekuatan 7 Skala Ritcher yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat pada Minggu, 5 Agustus 2018 mengakibatkan korban meninggal dan luka-luka. Guncangan hebat yang melanda juga menyebabkan banyak bangunan roboh sehingga kerugian materiil tak dapat dielakkan.

Gempa di Taiwan, 18 Orang Masih Hilang

Saat terjadi gempa banyak orang sering panik, kemudian langsung berlari keluar. Padahal pada situasi dan kondisi tertentu, hal itu justru menimbulkan lebih banyak risiko. Berikut adalah 8 kesalahan yang meningkatkan risiko cedera atau kematian, beserta apa yang harus dilakukan ketika terjadi gempa, menurut Federal Emergency Management Agency (FEMA) dan BMKG.

Berdiri di samping bangunan atau material berat
Selama gempa bumi, berdiri di samping jendela, di bawah cermin besar atau di samping dinding adalah kesalahan besar. Menurut BMKG, penyebab celaka yang paling besar setelah gempa bumi adalah akibat kejatuhan material.

Gempa Magnitudo 6 Guncang Jepang, Tak Ada Peringatan Tsunami

Naik ke atas meja
Saat gempa, jangan pernah naik ke atas meja. Bersembunyi di bawah meja adalah cara yang bagus dan aman untuk melindungi diri dari reruntuhan.

Panik dan segera berlari
Penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar cedera terjadi ketika orang-orang di dalam gedung, buru-buru pindah atau berlari ke luar ruangan. Lebih baik tinggal diam sampai gempa berhenti. Saat di dalam ruangan, Anda bisa bersembunyi di kolong meja dan lindungi kepala Anda.

Jepang Cabut Peringatan Tsunami Imbas Gempa Taiwan

Keluar dari tempat tidur
Jika Anda berada di tempat tidur saat mulai getaran, tetaplah di sana. Tahan, dan lindungi kepala Anda dengan bantal. Salah satu pengecualian jika tempat tidur Anda di bawah lampu besar yang mungkin jatuh, pindah ke tempat yang aman.

Naik lift
Jika Anda harus keluar dari gedung, gunakan tangga, hindari lift. Jika gempa terjadi sangat besar, itu bisa jadi membuat Anda terperangkap dalam lift.

Berkendara ke jembatan
Jika Anda berada di mobil ketika gempa terjadi, sebaiknya hindari melewati jembatan atau jalan yang telah rusak. Pastikan tidak berhenti di bawah pohon, jalan layang (fly over), atau di dekat gedung. Segera keluar dari mobil, karena dikhawatirkan gempa menimbulkan pergeseran permukaan tanah atau kebakaran.  

Nyalakan korek
Jika terjebak di reruntuhan puing yang gelap saat gempa, sebagian orang mungkin menyalakan korek sebagai sumber penerangan.  Tapi, tahan terlebih dahulu. Saat gempa, kita tidak tahu apakah ada kebocoran gas. Menyalakan korek api bisa menyulut ledakan.

Berteriak meminta bantuan
Sah-sah saja berteriak meminta bantuan, tapi perhatikan dulu, apakah udara di sekitar pasca terjadi gempa tidak diselimuti debu. Apabila debu menyebar akibat reruntuhan bangunan, lebih baik gunakan peluit untuk mengundang pertolongan. Hal ini untuk melindungi organ pernapasan. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya