VIVA – Sekitar 3.820 warga Kota Padang dari berbagai kalangan, tumpah ruah di ruang terbuka hijau Imam Bonjol, Selasa 4 September 2018. Mereka antusias mengiringi alunan musik dalam acara pemecahan rekor MURI tari Gemu Famire yang serentak diselenggarakan di wilayah Indonesia.
Pemecahan rekor MURI ttari Gemu Famire yang masuk dalam rangkaian HUT ke-73 TNI ini, selain merupakan arahan dari Panglima TNI, juga bertujuan untuk menjaga kekompakan seluruh elemen masyarakat. Apalagi, Indonesia di 2019 mendatang akan melaksanakan Pemilu serentak.
“Ini tari dan lagu dari timur, makanya kita harus menjaga kesatuan Indonesia dari timur hingga ke barat. Peserta tari Gemu Famire ini melibatkan seluruh unsur seperti TNI, Polri, Forkopimda, hingga para pelajar," kata Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit.
Dengan pemecahan rekor MURI melalui tari Gemu Famire, pihaknya berharap tak sekadar seremonial semata, namun juga dapat menjadi ajang pemersatu dan kekompakan seluruh elemen masyarakat. Sehingga keamanan dan kenyamanan dengan sendirinya akan dapat terjaga.
Sementara itu, Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) II Teluk Bayur Padang, Laksamana Pertama TNI Agus Sulaeman menyebutkan, kegiatan tari Gemu Famire ini serentak dilaksanakan seluruh Indonesia, sesuai arahan bapak Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Untuk di Kota Padang lanjutnya, para peserta yang ikut berpartisipasi mencapai 3.820 orang. Angka ini, diklaim melebihi dari target sebelumnya yakni, 3.500 orang.
"Melebihi target yang direncanakan, karena antusias yang mengikuti luar biasa, apalagi banyak pelajar yang juga ikut. Kami yakin, pemecahan rekor MURI tercapai," ujarnya.
Agus menjelaskan, selain di Kota Padang, acara serupa juga dilaksanakan di daerah lain di Sumatera Barat melalui Kodim setempat. Jika ditotalkan dari keseluruhan mencapai 15 ribu orang.
"Untuk total peserta di Sumatera Barat mencapai 15 ribu orang, ini sangat luar biasa. Semoga Tari Gemu Famire ini dapat kita lestarikan bersama," tuturnya.
