5 Fakta Patung Garuda Wisnu Kencana, Lebih Tinggi dari Liberty di AS

Patung Garuda Wisnu Kencana
Sumber :
  • instagram.com/gwkbali

VIVA – Patung Garuda Wisnu Kencana akhirnya rampung dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, Sabtu, 22 September 2018. Patung itu merupakan patung Dewa Wisnu yang tengah mengendarai burung Garuda. Patung ini juga disebut tertinggi ketiga di dunia.

5 Destinasi Wisata Seru di Bali, Cocok untuk Liburan Keluarga

Berikut fakta menarik seputar patung Garuda Wisnu Kencana yang VIVA rangkum dari akun I Nyoman Nuarta, sang pematung.

Patung Wisnu

Pindah ke Bali, Model Meliza Oktavilenny Beralih Jadi Content Creator

Kepala Wisnu yang selama ini dilihat ternyata memiliki berat kurang lebih 4 ton. Sedangkan untuk kepala Garuda, memiliki berat kurang lebih 30 ton. 

Dibuat selama 28 tahun

Pemandangan Menakjubkan, Penyanyi Malaysia Kepincut Pantai Pandawa Bali

Semua orang yang pernah ke Bali pasti merasa wajib datang dan berfoto serta melihat langsung patung GWK yang terletak di Bukit Ungasan, Jimbaran ini. Siapa sangka butuh waktu 28 tahun untuk akhirnya merampungkan patung Dewa Wisnu megah tersebut. 

"Setelah 28 tahun berjuang, mimpi ini jadi nyata," tulis I Nyoman Nuarta dalam akun media sosialnya. 

Nol kecelakaan

Meski perlu 28 tahun untuk membangun, faktanya patung ini bisa dirampungkan empat tahun terakhir tanpa ada kecelakaan terjadi dengan usaha yang luar biasa.

"Selama 4 tahun kerja di lapangan tanpa ada kecelakaan (ZERO ACCIDENT) padahal pekerjaan kita super bahaya," tulis pematung kelahiran Bali 66 tahun silam. 

Lebih tinggi dari Liberty

Menurut pematungnya, total tinggi patung ini adalah 121 meter dari permukaan tanah dan 271 meter dari permukaan laut. Meski belum setinggi Menara Eiffel, patung ini berhasil mengalahkan Patung Liberty yang terletak di muara Sungai Hudson, New York dengan tinggi 90 meter. 

Hadiah untuk bangsa Indonesia

Selain menjadi impian yang menjadi nyata dari pematungnya, I Nyoman Nuarta, patung ini rupanya menjadi hadiah HUT RI ke-73. 

"Karyaku buat aku wariskan ke anak cucu Negeri Indonesia," tulis pematung lulusan ITB tersebut. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya