Seorang Duda Mencuri 73 Gaun Pengantin, Alasannya Konyol

Gaun pengantin yang digantung di halaman Wang
Sumber :
  • Pudong Police

VIVA – Seorang pria berusia 50 tahun di China ditangkap kepolisian Shanghai karena diduga mencuri lebih dari 70 gaun dari sejumlah pedagang lokal. Alasan pria itu melakukannya terbilang konyol.

Dua Laki-laki Bawa Kabur Water Barrier di Ragunan, Ini Kata Polisi

Polisi Shanghai awalnya menerima laporan dari pedagang grosir gaun pengantin di Kota Pudong New Area pada 21 Agustus 2018 lalu. Wanita bermarga Wang mengatakan bahwa puluhan gaun miliknya hilang dari rumah sejak awal tahun ini.

Dikutip dari Oddity Central, dia kehilangan satu hingga dua gaun setiap bulan dengan cara yang aneh. Namun, dia baru memutuskan melaporkan kehilangan tersebut kepada pihak berwenang setelah delapan gaun terbarunya hilang.

Viral! Dua Laki-laki Bawa Kabur Water Barrier di Ragunan, Warganet: Tangkap

Wang mengatakan kepada pihak berwenang bahwa dia sering menggantung beberapa gaun di halaman rumahnya. Di sanalah, gaun-gaunnya hilang. Setelah memeriksa rekaman kamera keamanan, polisi melihat seorang pria memanjat pagar Wang, menggunakan tongkat panjang untuk mengambil gaun-gaun tersebut.

Gambar halaman Wang dari rekaman kameran keamanan

Komplotan Pencuri Spesialis Mobil Pikap Ditangkap Polisi, Alasannya Gampang Dibobol

Setelah mengidentifikasi pria itu, pihak kepolisian berhasil melacak keberadaannya di sebuah desa di Tangzhen. Polisi pun menemukan tumpukan 73 gaun pengantin, dengan total senilai Rp130 juta.

Ketika ditanya mengapa ia mencuri gaun pengantin tersebut, duda bermarga Gu ini mengaku bahwa ia hanya ingin merasa seperti menikah lagi. Sebab, ia tidak berniat menjual gaun itu lagi demi mendapat keuntungan.

Setelah memeriksa rumahnya, polisi menemukan delapan gaun Wang yang telah dilaporkan hilang dan beberapa gaun lain yang juga telah hilang tahun ini. Atas ulahnya, Gu telah ditahan dengan tuduhan mencuri. Polisi mengatakan kepada media setempat bahwa pria itu tidak memiliki riwayat penyakit mental.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya