Lakukan 5 Hal Ini untuk Menyelamatkan Diri dari Bencana Tsunami

Rambu peringatan bencana tsunami di Pantai Gampong Jawa, Banda Aceh.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

VIVA – Gempa dan tsunami yang melanda Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat, 28 September 2018 kemarin mengejutkan banyak orang dan menyita perhatian dunia internasional.

BMKG Sebut Erupsi Gunung Ruang di Sulut Berpotensi Tsunami: Ada Catatan Sejarahnya

Melihat bencana tersebut membuat banyak yang tiba-tiba berpikir apa yang harus dilakukan untuk menyelamatkan diri saat terjadi tsunami?

Berikut ini adalah enam hal penting yang harus dilakukan saat terjadi tsunami, diungkapkan oleh Kirk WillcoxSurf dari Aid International, dikutip dari laman Worldnomads, Senin, 1 Oktober 2018.

Gunung Ruang Erupsi, Pemkab Sitaro Tetapkan Tanggap Darurat Selama 14 Hari

1. Sebelum tsunami

Jika Anda hendak pergi ke daerah yang berpotensi gempa dan tsunami, sebaiknya Anda mempersiapkan beberapa hal, seperti peralatan darurat, makanan, air, pakaian yang sesuai dengan iklim dan selalu bawa kotak pertolongan pertama dan barang-barang penting lainnya untuk beberapa hari.

Badan Geologi: Potensi Tsunami Akibat Gunung Ruang Bisa Setinggi 25 Meter

Pastikan pula barang bawaan Anda mudah dibawa saat berlari.

2. Berlari ke dataran tinggi

Menurut Kirk, berlari ke tempat lebih tinggi menjadi solusi terbaik menyelamatkan diri dari tsunami.  

Jika Anda merasa bencana tsunami akan datang, sebaiknya Anda juga harus peka dengan beberapa tiga hal berikut:

-Sering merasakan getaran di tanah

-Ketika air laut mulai surut.

-Suara gemuruh keras dari lautan.

Anda harus peka dengan informasi dari pihak sekitar. Sebab tsunami sangat cepat terjadi dan kecepatannya melebih kecepatan gempa bumi. Jadi sebaiknya jika Anda sudah merasakan atau mengetahui ada tanda-tanda seperti di atas, bergegaslah untuk menyelamatkan diri ke daerah yang lebih tinggi.

3. Tetap di dataran tinggi

Biasanya tsunami datang tidak hanya sekali. Anda harus waspada dengan datangnya tsunami susulan. Maka dari itu, sebaiknya Anda bertahan di atas dataran tinggi sampai kondisi benar-benar aman dan kondusif.

4. Peka dengan sinyal darurat

Seperti diketahui, saat tsunami melanda Aceh tahun 2001 silam dan banyak menelan korban, hal tersebut dikarenakan sistem peringatan tsunami rusak, sehingga masyarakat tidak segera menyelamatkan diri.

Kirk mengatakan, pada beberapa kasus, pihak berwajib lah yang bertugas untuk memerintahkan masyarakat kembali ke dataran rendah lewat pancaran radio, namun harus diingat, sebelum meminta masyarakat kembali, pastikan tidak adanya tsunami susulan.

5. Perhatikan peta tujuan

Ini sangat penting. Bukan hanya sejarah tsunami yang terjadi di wilayah tersebut, namun, sebelum bepergian ke suatu tempat, Anda juga harus memperhatikan peta wilayah tujuan Anda. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui letak dataran tinggi yang bisa menjadi tempat Anda menyelamatkan diri dalam kondisi darurat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya