Sosok Owner Roti Bakar Eddy di Mata Kerabat dan Tetangga

Eddy Supardi, pemilik Roti Bakar Eddy bersama putrinya.
Sumber :
  • instagram.com/risdiantiedi

VIVA – Kabar duka datang dari dunia kuliner. Eddy Supardi owner dari warung Roti Bakar Eddy meninggal dunia Rabu malam 10 Oktober 2018 pukul 17.00 WIB di Rumah Sakit Mayapada di usia 66 tahun.

Bahaya Gagal Ginjal Kronis, Penyebab Kematian Owner Roti Bakar Eddy

Sebelum dimakamkan, Keluarga inti memandikan jenazah almarhum pada pukul 08.17 WIB.  Beberapa sanak saudara terlihat tak kuasa menahan tangis.

Dari pantauan VIVA para pelayat satu persatu mulai mendatangi kediaman almarhum. Salah satu pelayat yang berbincang kepada VIVA, Krisna yang merupakan teman anak almarhum (Risda) mengaku bahwa almarhum merupakan sosok pria yang begitu baik terutama pada tetangganya. 

Owner Roti Bakar Eddy Meninggal Karena Gagal Ginjal Kronis

"Beliau ini baik banget sama tetangga. Jadi beliau ada satu lapangan yang tanah beliau enggak boleh diganggu gugat enggak boleh dipagari untuk warga aktivitas," kata dia ditemui di kediaman, Kamis 11 Oktober 2018.

Dia pun mengaku hanya kenal sosok beliau karena sering nongkrong di outlet roti bakar eddy yang berada di kawasan Al Azhar, Blok M Jakarta Selatan.

Di Balik Kesuksesan Kuliner Legendaris Roti Bakar Eddy

"Dari muda, suka nongkrong di warung bapak, kalau yang gede di Jakarta dan gaul di Jakarta pasti ke situ," kata dia.

Dari Krisna diketahui pula bahwa tiga anak dari almarhum meneruskan usahanya sedangkan anak bungsunya diketahui bekerja di bawah pemerintahan daerah (pemda).

"Kalau Risdi 7 outlet, kakaknya yang pertama 1 outlet, yang adeknya terusin punya bapaknya di Al Azhar dan yang keempat itu kerja di pemda," kata dia.

Rencananya jenazah akan dikebumikan besok setelah dzuhur di TPU Jeruk Purut Jakarta Selatan. Hingga kini pihak keluarga belum menyampaikan perihal kematiannya.

Eddy Supardi pertama kali bekerja di Jakarta tahun 1966 sebagai karyawan muda di warung roti bakar kaki lima. Pria asal Solo Jawa Tengah ini memulai usahanya sendiri dengan gerobak keliling di kawasan Blok M dan kompleks Universitas Al-Azhar pada tahun 1971. 

Berbekal pengalamannya bekerja di warung roti bakar, usaha Eddy mulai berkembang. Sajian roti bakarnya mulai terkenal di kalangan anak muda sejak 1980-an hingga sekarang.

Sampai saat ini, Roti Bakar Eddy telah mempunyai sembilan cabang yang tersebar di berbagai tempat, yaitu Blok M, Tanah Abang, Ciledug, Pondok Pucung, Haji Nawi, Pondok Gede, Lenteng Agung, Margonda, dan Cibubur.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya