- Pixabay
VIVA – Geng Sehat mungkin pernah mendengar istilah body shaming, yakni melontarkan perkataan atau pun melakukan tindakan yang berkaitan seputar bentuk tubuh orang lain, sehingga membuat orang tersebut merasa tidak nyaman.
Terkadang tidak semua body shaming memiliki niat untuk menjelekkan seseorang. Namun, secara tidak sadar, bagi beberapa orang yang memiliki perasaan lebih sensitif, itu akan menyakiti hati mereka. Apalagi jika orang tersebut belum terlalu kenal dengan kita.
Semua kalangan bisa mendapatkan efek dari body shaming. Ini bisa terjadi kepada diri sendiri, saudara dan teman-teman. Bahkan di era serba digital ini, dalam berbagai media sosial, netizen cukup sering melakukan body shaming. Anak muda, usia produktif, sampai dengan ibu hamil dan lansia, tidak lepas dari targetnya. How sad is that?
Mari kita ingat-ingat lagi, apakah Kamu pernah memberikan sapaan berupa, “Hei, kok kamu kurus sekarang?” atau “Kurus amat sekarang, cakep deh!” Sapaan ringan seperti ini memiliki berbagai arti untuk seseorang. Dan tidak jarang juga jawaban yang dilontarkan mengenai komentar badan lebih kurus ini adalah 'terima kasih'.