Keren, Wali Kota Taipei Sebar Kebaikan dengan Nge-rap

Wali Kota Taipei Ko Wen-je dan rapper Taiwan, Chunyan
Sumber :
  • YouTube

VIVA – Wali Kota Taipei Ko Wen-je tengah viral karena video rap yang berisi pesan agar orang-orang melakukan hal yang benar. Video tersebut dipublikasikan melalui channel YouTube milik Ko pada tanggal 27 Oktober 2018 lalu.

Wisatawan di Kota Semarang Capai 350 Ribu Orang Saat Libur Lebaran, Kota Lama Terbanyak Dikunjungi

Dalam video itu, terlihat mantan ahli bedah yang beralih menjadi politisi ini berjalan dalam gerak lambat di koridor kantor dalam cahaya remang. Kemejanya dimasukkan ke dalam celana berwarna khaki.

Setelah kemunculannya yang dramatis, Ko kemudian membuka lagu dengan pesan berbunyi, "Lakukan hal yang benar, lakukan hal dengan benar," katanya.

TPP ASN Pemkot Semarang Akan Dipotong 15 Persen per Hari jika Bolos Usai Lebaran

Untuk bagian verse, wali kota itu berulang kali melantunkan rap 'guai guai de (Aneh! Aneh!), lalu disusul kehadiran rapper underground Taiwan, Chunyan.

Dikutip dari laman Nextshark, Chunyan melakukan rap yang berbunyi, "Jangan curi ayam-ayam atau memelihara anjing," yang dalam bahasa slang bermakna jangan malas dan mencuri.

Hari Pertama Masuk Usai Cuti Lebaran, Wali Kota Depok Sebut Kehadiran ASN Capai 90 Persen

Ini bukan pertama kalinya Ko, yang sudah mengemban jabatan Wali Kota Taipe sejak 2014, membagi pesan, 'Lakukan Hal Benar' kepada masyarakat Taipei.

Pada Hari Natal 2016, pemerintah Taipei mengeluarkan rilis, di mana Ko menekankan pentingnya prinsip melakukan hal benar dan lakukan hal dengan benar, memberikan catatan bahwa penyesuaian pada administrasi kota akan diimplementasikan sesuai rencana.

Popularitas Ko pun terus menanjak berkat kehadirannya di media sosial. Ketenarannya begitu besar sehingga semakin banyak orang yang memintanya untuk mencalonkan diri jadi presiden.

"Jika Anda ingin melakukan sesuatu yang tidak Anda pahami tidak mengapa untuk mencobanya. Peluang ada bagi mereka yang mau mencoba. Beberapa orang mungkin akan menertawai, tapi setiap orang harus berani mengejar hidup mereka sendiri," ujar Ko.

Wali kota berusia 59 tahun itu mengakui belajar rap tidak sesederhana yang dipikirkannya.

"Dari memahami budaya hip hop hingga belajar elemen berbeda dari lagu rap dan ketukan nada di baliknya. Saya menyadari bahwa industri musik tidak sesederhana bernyanyi di karaoke," ucapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya