Berkat Hari Jomblo, 11.11 jadi Festival Belanja Terbesar Dunia

CEO Alibaba Group Daniel Zhang
Sumber :
  • Dokumentasi Alibaba

VIVA – Alibaba Group, 20 Oktober lalu telah resmi meluncurkan acara 11.11 Global Shopping 2018 di Tiongkok. Tiap dihelat, festival belanja tahunan ini selalu menarik perhatian masyarakat Tiongkok.

KIP Perintahkan KPU Beberkan Data Rincian Infrastruktur Teknologi Pemilu 2024

Namun tahukah Anda, acara festival belanja terbesar di dunia ini memiliki cerita unik hingga menjadi ajang festival belanja terbesar di dunia.

Lewat rilis yang diterima VIVA.co.id, transformasi 11.11 hingga menjadi hari belanja terbesar di dunia paling inovatif untuk retail daring maupun luring melalui proses yang cukup panjang.

Ketua KPU Buka Suara soal Isu Aplikasi Sirekap Terafiliasi dengan Alibaba

Lewat video The Evolution of 11.11 diceritakan bahwa di tahun 2009, e-commerce di Tiongkok tidak sepopuler sekarang. CEO Alibaba Group, Daniel Zhang saat itu ingin menarik perhatian publik terhadap situs belanja baru dari Alibaba: Tmall, dengan kegiatan marketing seperti Black Friday di Amerika Serikat.

Lalu ia memilih perayaan di Tiongkok yang tidak terlalu terkenal, “Singles Day” (“Hari Jomblo”) yang dirayakan tiap tanggal 11 November. Tapi siapa sangka, lewat acara itu, respon masyarakat dunia sungguh luar biasa.

Ocistok, Platform Startup E-Commerce RI Lebarkan Sayap Bisnis ke Negeri Tirai Bambu

“Jika kita memberikan pilihan bagus, maka mereka yang jomblo akan bisa menikmati kesendiriannya dengan berbelanja dan kemudian tidak akan merasa kesepian lagi. Itu awal mulanya mengapa kami memilih 11 November,” ujar Daniel Zhang.

Kepala Eksekutif Alibaba Group, Daniel Zhang

Hanya 27 merek ikut serta dalam promosi Singles Day Alibaba tahun itu, tetapi respons konsumen sangat baik dan Alibaba merasa ada potensi besar di sana.

Dua tahun kemudian, perayaan itu demikian sukses hingga menguji infrastruktur Alibaba. Perusahaan ini tidak pernah menangani lonjakan traffic, pemesanan dan pembayaran yang demikian besar sebelumnya.

Namun Alibaba berhasil mengatasinya dan mencetak kesuksesan, dan ini memaksa perusahaan untuk memperkuat sistem komputasiawannya.

Lalu bagaimana dengan pengiriman jutaan paket belanja ini? Di tahun 2013, 156 juta paket dihasilkan dari pesta belanja satu hari.

Inilah mengapa Alibaba berinvestasi di Cainiao Smart Logistics, platform untuk menghubungkan jaringan mitra logistik yang memungkinkan Alibaba memenuhi permintaan demikian besar dengan efisien.

Karena masyarakat Tiongkok telah menjadikan aktivitas berponsel sebagai bagian kesehariannya, Alibaba terus berinovasi untuk menghadirkan pengalaman-pengalaman berbelaja online yang unik untuk 11.11, seperti mendistribusikan kupon “angpau” dengan menggoyang-goyangkan ponsel.

Pendiri Alibaba, Jack Ma

Para pemilik merek pun memahami betapa pentingnya 11.11. tidak hanya untuk penjualan namun juga untuk berinteraksi dengan konsumen. Di Tiongkok, 11.11 telah menjadi acara sebesar Olimpiade atau Super Bowl: sebuah ajang yang harus diikuti para praktisi pemasaran dan pemilik merek. Sejak itu, merek-merek melakukan beragam inisiatif yang luar biasa untuk memikat hati konsumen Tiongkok.

Di tahun 2015, Tmall melakukan rebranding “Singles Day” menjadi “11.11 Global Shopping Festival”  sebuah penggaungan bahwa gelaran ini telah tumbuh tidak sekedar Hari Jomblo di Tiongkok, namun menjadi fenomena global.

“Saya tidak pernah menganggap 11.11 sebagai hari jualan produk. Ini adalah hari kita bertukar ide. Ini adalah hari kita saling berbagi inovasi, penemuan dan karya,” ujar Jack Ma dalam salah satu sambutannya.

Tahun itu, Alibaba menghadirkan dunia ke Tiongkok, dengan menghadirkan produk-produk impor berkualitas ke konsumen Tiongkok. Di tahun yang sama, malam gala (pesta/tayanganhiburan) menjelang hitung mundur 11.11 ditayangkan secara langsung melalui TV dan online, memulai tradisi baru festival ini.

Penonton bisa menonton dan berinteraksi untuk mendapatkan diskon dan penawaran khusus.

Alibaba terus mengaburkan batasan antara hiburan dan belanja untuk mendukung merek-merek dan membangun ketertarikan para konsumen.

Di tahun 2016, “See Now, Buy Now” disiarkan secara streaming ke jutaan penonton online, memungkinkan mereka membeli produk-produk yang diperagakan di runway secara real time. Sementara di tahun 2017, Alibaba memperkenalkan “New Retail” yang membaurkan aktivitas online dan offline di lebih dari 100.000 toko pintar dan juga memperkenalkan games berbasis augmented reality untuk menarik traffic atau kunjungan ke gerai-gerai fisik.

Dalam 10 tahun, Alibaba telah mentransformasikan 11.11 menjadi sepert sekarang. Dan apa yang akan dihadirkan di tahun 2018?

Tahun ini pun bakal menjadi gelaran akbar terbesar dari sisi skala dan jangkauan yang melibatkan seluruh ekosistem ekonomi digital Alibaba. Lebih dari 140.000 merek akan berpartisipasi secara online dan offline mulai dari kategori pemesanan perjalanan, hingga hiburan, hingga layanan setempat (seperti pengantaran barang).

Bahkan setelah 10 tahun memimpin pertumbuhan dan inovasi retail yang luar biasa, bagi Alibaba “Ini adalah sebuah permulaan”.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya