Seorang Istri Ingin Kuliti Tato Mendiang Suaminya untuk Dipajang
- instagram.com/lovelytattoowife
VIVA – Seorang wanita berencana mengelupas kulit mendiang suaminya. Hal itu dilakukan supaya dia bisa memajang tato suaminya itu di dinding rumah.
Saat seniman tato Chris Wenzel (41 tahun) mengetahui hidupnya tak lama lagi, ia pun meminta istrinya Cheryl agar kulitnya yang sudah dirajah tato itu diangkat dan diawetkan sebelum ia dikebumikan. Permintaan itu diutarakan agar anak-anak dan cucunya bisa mengagumi karya seni itu setelah kepergiannya.
"Saya rasa itu berbeda, itu keren. Saya tidak peduli bagaimana caranya, saya akan melakukan ini untuknya. Anda bisa menggantung lukisan di dinding. Sebuah tato adalah sesuatu yang sudah dilakukan selama ratusan tahun. Ini hanya untuk melestarikannya," ujar Cheryl, dari Saskatoon, Kanada, seperti dilansir dari laman Mirror.
Menurut CTV Saskatoon, Chris didiagnosis kolitis ulserativa, yaitu sebuah penyakit yang menyebabkan detak jantung yang cepat atau tidak beraturan. Dia meninggal saat tertidur pada Oktober lalu setelah mengeluh mengalami nyeri dada.
Istri setianya sudah menemukan spesialis yang bisa mengawetkan tato dari orang yang sudah meninggal. Kyle Sherwood, yang menjalankan perusahaan itu dengan ayahnya mengatakan, tato menceritakan kisah mengenai seseorang.
"Dan bagi seseorang yang membuat tato sesuatu di tubuhnya dan memamerkannya seumur hidup, punya arti bagi mereka. Anda tidak akan membakar atau mengubur lukisan Picasso dan itulah makna tato ini," ujarnya.
Save My Ink Forever akan menghabiskan waktu tiga bulan untuk mengerjakan tato Chris. Proses ini akan meliputi prosedur rumit dan proses operasi. Menurut Kyle, ini adalah pengangkatan tato terlebar yang pernah dilakukan di Amerika Utara.
Chris ditato di Electric Underground Tattoo dan mendapatkan tato pertamanya pada usia tujuh tahun saat bibinya mengizinkan menggambar di kulitnya. Cheryl yang pernah ditato oleh Chris mengatakan, dia juga ingin tatonya diawetkan dan memajangnya di samping tato suaminya.
