Ulang Tahun, Baywalk Mal Pluit Hadirkan Museum Sneakers

Museum Sneakers
Sumber :
  • VIVA/ Shalli Syartiqa

VIVA – Sneakers, menjadi alas kaki favorit remaja masa kini. Umumnya, jenis sepatu ini didesain dengan sol fleksibel terbuat dari karet atau bahan sintetis dan bagian atas terbuat dari kulit atau kanvas.

PM Inggris Rishi Sunak Dihujat Gegara Pakai Sepatu Adidas Samba, Ada Apa?

Tetapi, seiring perkembangan zaman, sekarang banyak sneakers yang terbuat juga dari suede dan nylon.

Sejarah panjang tentang sneakers ini, tentu bisa menarik perhatian banyak orang. Untuk itulah, menyambut ulang tahunnya yang ke-5, Baywalk Mall, Pluit mengadakan berbagai macam acara yang bertemakan Five Fest 'Youth, Dynamic and Ready to Change' mulai Jumat, 30 November hingga Minggu, 2 Desember 2018.

Dari Suede Hingga OldSkool, Tingkatkan Gaya dengan Lima Pilihan Sneakers Paling Trendy Saat Ini

Acara yang dihelat di Main Atrium, Lantai Dasar, Baywalk Mall, Pluit ini, salah satunya menampilkan Sneakers Museum yang diharapkan bisa menarik perhatian para pencinta sneakers untuk mengulik lebih dalam tentang sejarah panjang sneakers.

Hadirnya Sneakers Museum ini adalah pertama kali di perayaan Five Fest. Sneakers Museum kali ini menggambarkan pengaruh negara Jepang akan perkembangan sneakers yang dimulai pada tahun 1970-an. ASICS brand asal Jepang-lah yang pertama kali memproduksi running shoes, dan berhasil menjadi asal muasal produsen sneakers terbesar di dunia saat ini hingga disusul kemunculan brand Nike.

Gak Lagi Sneakers, Tren Sepatu Kini Bergeser ke Dress Shoes

"Anak-anak muda sekarang kan cuma tahu sneakers yang sekarang sedang hype ya, nah di Sneakers Museum ini kita mau narik ke akar bahwa sneakers ini sudah ada dari tahun 1970," kata Yoga Pratomo selaku Regional Sales Manager Outdoor Cleaning, Sneakers Museum.

Dia juga menceritakan sedikit mengapa Jepang menjadi negara produksi sneakers. "Kenapa Jepang, karena Jepang terkenal kualitas, detail. Jadi ternyata banyak yang belum tahu juga Nike itu lahir dari ASICS, jadi di sini (Sneakers Museum) kita fokuskan satu brand, ASICS yang memang history-nya sangat kuat di dunia sneakers. Dari ASICS ada Nike (lebih ke Amerika), untuk yang Eropanya ada Adidas dan PUMA," kata Yoga Pratomo lagi  saat jumpa pers di Baywalk Pluit, Jumat, 30 November 2018.

"Di Sneakers Museum ini ada 70 pasang sneakers dari tahun 1970-2018 ada di sini," katanya lagi.

Untuk para pencinta sneakers, Sneakers Museum ini wajib banget dilihat di akhir pekan bersama orang-orang terkasih.

Special talkshow tentang Sneakers dengan narasumber sneakers expert yang mengusung tema 'Talk the Talk' juga akan ditampilkan. Dan yang tak kalah menarik lagi adalah digelarnya lelang sepatu Sneakers yang dilukis khusus oleh seniman lukis, Popo Mangun dan Ariel Victor dari Senimart.

Hasil lelang tersebut nantinya akan disumbangkan ke korban bencana gempa Palu. "Di usianya yang ke-5, Baywalk Mall, Pluit ingin memberikan sebuah pagelaran yang berbeda kepada pengunjung setia kami," kata Ellen Hidayat selaku chief executive officer (CEO) Baywalk, Pluit.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya