Percaya Karma, Meghan Markle Tak Ingin Baca Berita Negatif Dirinya
VIVA – Meghan Markle menolak membaca pemberitaan tentang dirinya. Hal itu karena mantan bintang serial Suits tersebut adalah orang yang percaya pada karma.
"Meghan adalah orang yang percaya pada karma dan dia tidak ingin membaca cerita dan komentar negatif tentang dirinya sendiri," kata seorang sumber kepada Vanity Fair, seperti dilansir dari Daily Mail.
Sumber mengatakan bahwa mantan aktris Amerika itu merasa bahwa pers Inggris ingin dia membacanya. Dia sadar akan berita itu dan apa yang sedang terjadi, Meghan berusaha tidak membaca semua cerita tentang dirinya. Menurut orang dalam Istana, Duchess of Sussex berusia 37 tahun itu menyadari ada beberapa pemberitaan negatif tentang dirinya yang menjadi sorotan utama.
Baru-baru ini, dia dirumorkan berselisih dengan iparnya, Kate Middleton menyusul keputusannya bersama Harry keluar dari Istana Kensington ke Frogmore Cottage. Pemberitaan buruk lain yang membawa nama wanita 37 ini adalah soal asisten pribadinya yang tidak betah dengannya.
Hanya dalam waktu enam bulan, tiga orang asisten pribadi kepercayaan kerajaan meninggalkan profesi prestisius tersebut. Asisten yang baru saja meninggalkannya adalah Melissa Toubati karena stres dengan pekerjaannya.
“Dia (Melissa) berusaha bertahan. (Tapi) Meghan memberi banyak tuntutan kepadanya dan berakhir dengan tangisan," ujar sumber.
Sementara sumber-sumber kerajaan lain telah menegaskan tidak ada perselisihan antara kedua duchess. Namun mereka mengakui bahwa Kate Middleton dan Meghan Markle bukan teman yang baik.
Sebelumnya diberitakan bahwa Kate sempat menangis saat mengantar Putri Charlotte fitting baju pengiring pengantin Meghan Markle-Pangeran Harry pada Mei 2018 lalu. Soal alasan Kate menangis, ada yang menyebut bahwa dia memiliki hubungan yang tidak harmonis dengan Meghan, namun sumber lain mengatakan bahwa itu karena hormon dirinya baru melahirkan Pangeran Louis sehingga membuatnya lebih emosional.
Sementara itu, ada laporan soal Harry dan Meghan yang tidak membuat diri mereka disayangi oleh para staf rumah tangga kerajaan dengan perilaku kediktatorannya. Sebelumnya juga diberitakan bahwa dua pasangan tersebut tidak akan merayakan Natal tahun ini bersama, namun hal itu ditepis. Keluarga Cambridge dan Sussex bakal menghabiskan Natal bersama di di Sandringham tahun ini.
"Laporan tentang Natal salah. Semua orang ada di Norfolk tahun ini," ujar sumber anonim.
