Di Tengah Ancaman Boikot, Kenali Manfaat Sawit untuk Kesehatan

Perkebunan kelapa sawit.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan

VIVA – Tanpa disadari, banyak produk sehari-hari yang berasal dari kelapa sawit, mulai dari minyak goreng, sabun, margarin, mi instan hingga lipstik. Penggunaan yang sangat masif ini membuat banyak lahan hutan terampas oleh orang-orang tidak bertanggung jawab.

Ekspansi Bisnis, Sumber Tani Agung Bidik Rp530,63 M dari IPO

Hal ini pada akhirnya membuat lahan hutan semakin berkurang, dan membuat banyak hewan kehilangan habitatnya. Banyak pihak yang kemudian ingin memboikot penggunaan produk sawit. Namun, mungkinkah memboikot penggunaan sawit yang hingga hari ini memenuhi banyak kebutuhan sehari-hari?

Menurut Director for Policy and Advocacy World Wildlife Fund (WWF) Indonesia, Aditya Bayunanda, akan sangat sulit untuk memboikot sawit sepenuhnya. Salah satunya karena sawit merupakan salah satu penyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) terbesar di Indonesia.

Ekonomi Kuartal-IV Tumbuh 5,02%, Ini Andil Harga Sawit dan Batu Bara

Di samping itu, produksi minyak nabati yang dihasilkan oleh sawit lebih banyak dibanding dengan bunga matahari, rapeseed, dan kedelai.

"Jadi kalau misalkan sawit diboikot, ini kan mencari komoditas yang lain untuk bisa menutup ini tadi. Mereka harus berkali-kali lipat mencari wilayah yang dialihkan, jadi itu pun bukan solusi," ujar Dito sapaan akrab Aditya saat ditemui di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Jumat 14 Desember 2018.

Di Depan Sri Mulyani, Wagub Sumut Minta Bagi Hasil Pajak Kebun Sawit

Menurutnya, salah satu solusinya ialah dengan memperbaiki pengelolaannya. Di samping itu, ia juga mendorong pengelolaan sawit yang lebih berkelanjutan.

Tidak hanya itu, dari sisi konsumen, Dito juga menyarankan untuk menggunakan produk sawit yang telah memiliki sertifikat Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO). Produk sawit yang mengandung lemak jenuh dan tak jenuh, vitamin E, beta-karoten ini biasanya dijadikan minyak, bahan kosmetik, sabun, lilin, pelumas, dan pasta gigi.

Dengan kandungannya itu, dikutip dari berbagai sumber, sawit memiliki beragam manfaat, di antaranya mengatasi kekurangan vitamin A terutama pada anak-anak dan ibu hamil. Selain itu, melindungi otak dari lemak tak jenuh ganda dan demensia, mengurangi risiko stroke dan mencegah pertumbuhan tumor otak.

Namun di balik manfaatnya, kelapa sawit juga menyimpan bahaya, yakni risiko naiknya kadar kolesterol dalam darah yang bisa meningkatkan risiko penyakit jantung karena kandungan lemak jenuh yang tinggi jika sering dikonsumsi di atas batas yang disarankan. Karena itu, disarankan untuk membatasi mengonsumsi sumber lemak dari sawit dan disarankan kurang dari 14 gram lemak jenuh tiap 2.000 kalori per hari. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya