Kisah Mengagumkan Remaja 12 Tahun Dirikan Sekolah Gratis

Leonardo Niconor Quinteros
Sumber :
  • YouTube

VIVA – Kisah mengagumkan seorang remaja laki-laki berusia 12 tahun menginspirasi banyak orang. Meski baru duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), Leonardo Niconor Quinteros sudah membangun sekolah gratis untuk membantu anak-anak lain, bahkan orang dewasa demi mendapatkan pendidikan.               

Kisah 2 Pemuda Mualaf yang Bikin Geger, Orang Sekampungnya Auto Masuk Islam

Remaja yang hobi belajar ini ingin mentransfer semangat belajar kepada teman-temannya. Hal ini dilakukannya setelah melihat beberapa temannya berjuang supaya tetap bisa sekolah dan anak-anak lain justru terlalu banyak menghabiskan waktu untuk bermain di jalanan dibanding belajar.

Dikutip dari Oddity Central, dia pada tahun lalu mengatakan kepada neneknya, Ramona ingin mengoperasikan sekolah sendiri dan meminta Ramona untuk membantu membangun sekolah di samping rumahnya di Las Piedritas, dekat dengan San Juan, Argentina. Dan sekarang ia telah mengoperasikan sekolah swasta gratis dengan jumlah siswa hampir 40 orang. Remaja yang disapa Nico ini bertindak sebagai guru sekaligus kepala sekolah.

Viral Kisah Pilu Seorang Suami Rela Jual Organ Tubuh demi Bisa Hidup Bersama Istri

Sekolahnya sederhana dan berukuran kecil dibanding dengan sekolah reguler lainnya, namun dengan bantuan tetangga dan organisasi yang salut dengan usahanya, kondisi sekolah sederhana itu makin baik setiap harinya. Sekolah tersebut memiliki bangku untuk semua siswa, loker, perpustakaan kecil, papan tulis dan bel istirahat. Bahkan ada sistem suara yang memainkan lagu kebangsaan Argentina saat kelas akan dimulai, seperti di sekolah-sekolah reguler.

Inspiratif! Kedermawanan Abu Jaber Bagikan Ribuan Makanan Buka Puasa di Makkah Selama Bulan Ramadhan

Tapi apa yang paling mengesankan tentang sekolah ini adalah kualitas pendidikan dan dedikasi untuk membantu orang lain. Nico tinggal 20 menit dari rumah neneknya, dan dalam cuaca apa pun, baik hujan atau salju, dia akan tetap mengayuh sepeda setelah pulang sekolah ke sekolahnya untuk mengajar mata pelajaran yang berbeda, seperti matematika dan tata bahasa.

Kadang, ketika siswa-siswanya tidak bisa menghadiri sekolah secara teratur, dia rela mengajar pada malam hari untuk memastikan siswanya tidak ketinggalan pelajaran. “Ia tidak bolos sekolah, ia menakjubkan. Aku tidak percaya apa yang ia lakukan,” kata Ramona.

Meskipun sebagian besar siswanya lebih muda dari Nico, namun ada beberapa orang dewasa menghadiri kelas di sekolahnya. Nico melakukan yang terbaik untuk membantu siswa-siswanya belajar.

“Ini membantu saya untuk lulus kelas, sekarang saya di kelas tiga,” kata salah satu siswa Nico.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya