Bangkit dari Keterpurukan Usai Dihantam Gempa

United Tractors serahkan bantuan ke SDN Tegal Maja Lombok
Sumber :
  • Beno Junianto/VIVA.co.id

VIVA – SDN 3 Tegal Maja menjadi salah satu sekolah yang rusak berat, usai dihantam gempa bumi Lombok, yang terjadi bulan Agustus 2018. Para siswa siswi pun harus mengungsi ke tenda pengungsian untuk bisa melanjutkan proses belajar mengajar.

Di Pulau Seribu Masjid, Relawan Sahabat Ganjar Datangi Ponpes

Meski tanpa atap dan beralasakan tanah, ratusan siswa tersebut rela berjalan kaki mengungsi bersama guru mereka untuk tetap menuntut ilmu. Hal itu membuat sejumlah pihak tergerak untuk membantu salah satunya PT United Tractors yang selama lima bulan melakukan renovasi dan rehabilitasi sekolah serta sarana lainnya seperti toilet dan fasilitas umum untuk siswa.

United Tractors membangun sarana sekolah darurat di empat titik, fasilitas MCK di lima titik, fasiltas sumur bor di empat titik, dan hunian transisi menuju permanen (huntrap) sebanyak 100 unit. Tahap ini dilakukan, dalam membantu mempercepat proses rehabilitasi pasca gempa.

Sindikat Narkoba di Lombok Dibekuk, Sembunyikan Sabu Dalam Usus

Presiden Direktur United Tractors, Gidion Hasan mengatakan, setidaknya terdapat 170 orang relawan yang dikirimkan oleh UT Group. Salah satu bantuan yang diberikan, huntrap, mulai dibangun sejak awal September 2018 hingga November 2018.

“Huntrap adalah solusi terbaik untuk menyediakan tempat tinggal yang layak, aman, dan nyaman bagi masyarakat di Lombok Utara. Pembangunannya cepat serta meminimalisasi apabila terjadi gempa susulan,” ujarnya di Lombok Utara, Rabu 19 Desember 2018.

Dikira Boneka, Ternyata Mayat Lansia

Kegiatan kemanusiaan di Lombok Utara diinisiasi oleh perusahaan yang tergabung dalam UT Group, yaitu PT United Tractors Tbk (UT), PT Pamapersada Nusantara (PAMA), PT Tuah Turangga Agung (TTA), PT Kalimantan Prima Persada (KPP),PT Bina Pertiwi (BP), PT Universal Tekno Reksajaya (UTR), PT Komatsu Remanufacturing Asia (KRA), PT Andalan Multi Kencana (AMK), PT United Tractors Pandu Engineering (UTE), PT Acset Indonusa Tbk (ACSET) dan PT Traktor Nusantara (TN).

Kegiatan ini dimulai sejak 7 Agustus 2018, dan dilakukan dalam beberapa fase. Fase pertama, yaitu fase tanggap darurat bencana, dimana UT Group mendatangkan enam unit alat berat berupa excavator, bulldozer, truk dan tronton untuk membantu proses evakuasi dan melakukan pembersihan puing bangunan yang runtuh akibat gempa.

Selain itu, UT Group juga menyalurkan bantuan berupa pakaian layak pakai, sembako, obat-obatan, terpal dan selimut, serta membangun posko kesehatan. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya