Fasilitas Ini Harus Dipenuhi Demi Ciptakan Lingkungan Kerja yang Sehat

Ilustrasi pria bekerja.
Sumber :
  • Pixabay/StartupStockPhotos

VIVA – Padatnya jam kerja serta beban kerja yang berlebihan membuat banyak pekerja tidak sadar akan kesehatannya. Selain itu, perusahaan juga kerap kali abai dan juga lalai dalam menciptakan ekosistem yang sehat untuk para karyawannya.

Bank Mandiri Kembali Raih Peringkat Satu Top Companies 2024 versi LinkedIn

Padahal, menurut Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga, Kementerian Kesehatan RI, drg. Kartini Rustandi, M.Kes, jika pekerja sadar akan kesehatannya, ia akan lebih mempunyai ketahanan dan menjadi lebih produktif. Tapi seringkali, banyak perusahaan yang justru tidak memahami pentingnya menciptakan lingkungan kerja yang ramah bagi kesehatan pekerja.

Lalu, seperti apa menciptakan lingkungan kerja yang baik untuk kesehatan pekerja?

Ungkap Jasa Tukul Arwana dalam Kariernya, Wika Salim Beberkan Hal Ini

"Sebetulnya di di Kemenkes sendiri sudah ada peraturannya dan bagaimana mendorong perusahaan melakukan hal tersebut," ucap Kartini saat ditemui di kantornya, di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 20 Desember 2018.

Ia mengungkapkan, bahwa perusahaan tidak cukup hanya sekadar menyediakan fasilitas dan sarana penunjang. Melainkan juga membangun sistem dan juga lingkungan yang bisa menciptakan lingkungan kerja yang sehat.

Proyek Kantor Prabowo di IKN Senilai Rp 1,7 Triliun Mulai Dilelang

"Jadi bisa dimulai dengan mengatur pola makannya, memberikan waktu untuk peregangan di sela-sela pekerja dan juga termasuk menyediakan sejumlah fasilitas pendukung," ujar Kartini.

Kartini menjelaskan, jika merujuk pada Undang-undang No 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja, sebuah perusahaan wajib untuk menyediakan ruang laktasi, memiliki toilet yang bersih, memiliki klinik dan juga sarana informasi tempat pekerja bertanya mengenai kesehatan mereka.

"Termasuk juga upaya preventif, dengan menyediakan alat pelindung diri (APD). Ini kita baru berbicara yang di kantoran. Kalau yang di pabrik tentu akan berbeda lagi," kata dia.

"Jadi tidak hanya sekadar produktif, tapi juga harus tetap sehat. Untuk apa produktif tapi di justru malah jatuh sakit?" ucapnya menambahkan.

(zho)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya