Jual Ginjal Demi Beli iPhone, Nasib Pria Ini Berakhir Tragis

Ilustrasi ginjal.
Sumber :
  • wikybrew

VIVA – Sebagian orang dengan bercanda mengatakan akan menjual ginjal untuk membeli iPhone terbaru. Tetapi seorang pria ini benar-benar melakukannya dan menghancurkan hidupnya.

Arti 'i' Kecil dari kata iPhone

Pria berusia 24 tahun bernama Xiao Wang, kala itu baru berusia 17 tahun ketika iPhone 4 pertama kali dirilis. Semua remaja termasuk dia saat itu benar-benar ingin memilikinya.

Bahkan smartphone tersebut digambarkan sebagai item yang wajib dimiliki di sekolahnya. Siapa pun yang memiliki iPhone 4 dianggap lebih berkelas daripada yang lain.

Apple CEO Tim Cook to Visit Indonesia for Investment Discussion

Dikutip dari World of Buzz, Wang sendiri sangat ingin memilikinya, tetapi latar belakang keluarganya yang miskin menjadi kendala. Jadi, dia mulai mencari cara untuk menghasilkan uang dengan cepat dan saat itulah dia mengetahui bahwa manusia hanya membutuhkan satu ginjal untuk tetap hidup.

“Satu ginjal sudah cukup untuk saya, mengapa saya perlu yang lain? Mengapa saya tidak menjualnya saja," katanya.

Jokowi Bertemu Tim Cook Hari Ini, Menperin: Ada Kebijakan yang Kita Keluarkan untuk Apple

Kemudian dia berusaha untuk mencari tempat untuk menjual ginjalnya. Akhirnya Wang menemukan rumah sakit ilegal yang bersedia membeli ginjalnya. Dia dikabarkan mendapatkan Rp46 juta untuk ginjalnya. Uang itu lebih dari cukup untuk membeli iPhone.

Dia akhirnya melakukan perjalanan dari Anhui ke Chenzhou, Tiongkok untuk melakukan operasi dan segera membeli iPhone setelah itu. Oknum yang mengoperasinya mengatakan kepada Wang bahwa dia dapat menjalani kehidupan normal setelah satu pekan operasi.

Sayangnya, lingkungan operasi tidak dibersihkan dengan benar, sehingga menyebabkan infeksi pada lukanya. Lebih buruk lagi, orangtuanya tidak tahu tentang operasi tersebut dan hanya mengetahui ketika ia mengalami sakit akibat infeksi.

Pada saat dia pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan diri, fungsi ginjalnya sudah sangat parah dan dia menghabiskan sebagian besar waktunya di tempat tidur sejak itu. Keluarganya yang miskin makin terpuruk dan mengalami krisis keuangan karena harus membiayainya melakukan hemodialisis.  

Atas kejadian tersebut, oknum dan rumah sakit ilegal dilaporkan ke pengadilan dan keluarga Wang akhirnya mendapatkan uang banyak sebagai kompensasi. Namun tidak ada yang dapat mengubah fakta bahwa kesehatan Wang hancur selamanya dan setelah tujuh tahun setelah operasi itu, Wang tidak bisa hidup normal lagi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya