Diminta Ceboki Penumpang, Pramugari Alami Trauma Berat

ilustrasi pramugari
Sumber :
  • Pixabay/pexels

VIVA – Sejumlah pramugari mengalami trauma setelah mereka diduga dipaksa oleh seorang penumpang pria untuk membantunya melepas pakaian dalam dan membersihkan bagian belakangnya setelah ia buang air besar.

Perempuan Nasrani Gunakan Jilbab Datang ke Pengajian Gus Iqdam: Di Ajak Temen Log In

Insiden itu konon terjadi pada penerbangan jarak jauh dari Los Angeles ke Taiwan dengan maskapai Taiwan EVA Air pada hari Sabtu. Kejadian ini langsung menjadi berita utama setelah para pramugari mengungkapkannya kepada media tentang apa yang mereka alami. 

Seorang pramugari, yang dikenal dengan Kuo, menggelar konferensi pers terkait kejadian itu. Ia didampingi oleh anggota Serikat Petugas Penerbangan Taoyuan. 

Viral Jemaah Umrah Gak Bawa Uang, Hal Ajaib Ini Terjadi

Menurut Kuo, kejadian itu terjadi saat seorang penumpang yang mengalami obesitas dan menggunakan kursi roda meminta tolong pada pramugari. Ia butuh bantuan untuk pergi ke toilet karena tangan kanannya cedera.

Tidak lama setelah mereka membantunya ke toilet, pria itu menuntut agar mereka membantunya melepas pakaian dalamnya, yang sudah ditarik ke bawah setengah. Para awak pramugari kemudian berusaha menolak permintaannya yang berlebihan, namun pria itu tetap meminta ke pramugar, sehingga awak pramugari menyerah pada permintaan tersebut.

Dokter Tirta Ungkap Perubahan yang Terjadi pada Dirinya Usai Lakukan Hal Ini

Tak lama kemudian, penumpang itu memanggil mereka lagi setelah dia selesai buang air besar. Kali ini, ia menuntut agar mereka membersihkan bagian tubuhnya.

Semua awak pramugari  merasa mereka tidak punya pilihan selain untuk mematuhi. Pria itu kemudian dilaporkan mengeluarkan suara sugestif ketika sedang dibersihkan.

Penumpang laki-laki ini yang telah terbang dengan maskapai sebanyak 20 kali. Pamugari Lee Ying mengatakan, pria itu juga telah meminta hal serupa dari kru EVA pada penerbangan sebelumnya tetapi ditolak.

Dia buang air besar di kursinya, dan  membuat kaget dan jijik penumpang lain. Menanggapi keluhan tersebut, EVA Air mengatakan bahwa pramugari tidak berkewajiban untuk memenuhi permintaan penumpang yang mereka anggap tidak pantas.

Perusahaan itu mengatakan akan melakukan penyelidikan terhadap insiden itu dan melakukan langkah-langkah yang tepat, seperti melarangnya di penerbangan selanjutnya. Sementara itu pramugari malang yang mengalami kejadian itu, kini harus menjalani perawatan kejiwaan untuk kasus yang menimpanya. Dia diberikan cuti medis selama tiga minggu.(rna)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya