Kunci Sukses Kebab Turki Baba Rafi hingga Punya 1.300 Gerai

Konferensi pers Kebab Turki Baba Rafi Goes to India
Sumber :
  • VIVA.co.id/Bimo Aria

VIVA – Kuliner Kebab Turki Baba Rafi bukan nama yang asing untuk sebuah bisnis kuliner waralaba di Indonesia. Dimulai sejak tahun 2005, kini sudah ada hampir 1.300 outlet atau gerai Kebab Turki Baba Rafi yang tersebar luas di seluruh Indonesia.

Cerita Perjuangan TikTokers Sasya Livisya, Sering Dapat Hate Comment karena Penampilannya

Bukan hanya di Indonesia, bahkan bisnis kuliner waralaba ini juga telah melakukan ekspansi ke sejumlah negara mulai dari Malaysia, Filipina, Bangladesh, Singapura, Srilanka, Brunei Darussalam, China, Belanda, dan di India yang akan mulai beroperasi pada Juni 2019 mendatang.

Sebagai sebuah bisnis kuliner waralaba, Kebab Turki Baba Rafi bisa dibilang memiliki pertumbuhan yang sangat cepat. Bahkan, menurut Franchise Development Kebab Turki Baba Rafi, Syamsir, bisnis waralaba ini juga akan terus mengembangkan brand kuliner Tanah Air ini hingga mendunia.

YouTube Luncurkan sebuah Serial Dokumenter 5 bagian berjudul “Seribu Kartini”

Lantas, apa kunci kesuksesan dari bisnis franchise atau waralaba ini?

"Menjaga kualitas menjadi hal yang mendasar. Banyak persaingan di sana yang menawarkan berbagai varian rasa, size, tapi kita tetap jaga standar kualitas rasa makanya kita bisa establish sampai sekarang," kata Syamsir saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.

Kisah 2 Pemuda Mualaf yang Bikin Geger, Orang Sekampungnya Auto Masuk Islam

Syamsir menambahkan bahwa pihaknya selalu menggunakan bahan baku berkualitas. Hal inilah yang juga membuat banyak pelanggan tertarik.

Dalam keterangan tertulisnya, CEO Kebab Turki Baba Rafi, Hendy Setiono juga mengatakan bahwa kunci suksesnya dalam melakukan ekspansi bisnis adalah dengan selalu mengedepankan sistem yang menguntungkan (profitable), terjangkau (affordable) dan inovatif (innovation).

"Hal ini yang membawa kami tumbuh menjadi modal untuk memasuki pasar baru di negara lain, seperti kali ini di India," kata dia. (ldp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya