Sempat Remehkan Pisang Kaesang, Kini Omzetnya Salip Usaha Mebel Jokowi

Kaesang Pangarep dan Presiden Joko Widodo
Sumber :
  • Instagram Kaesang Pangarep

VIVA – Tentu sudah banyak yang tak asing dengan nama Sang Pisang, bisnis kuliner yang didirikan dan dijalankan oleh anak bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pengarep. Hanya dalam waktu sekitar dua tahun, gerai Sang Pisang telah tersebar di lebih dari 10 kota di Indonesia.

Survei LSI: Tingkat Kepuasan Publik pada Jokowi Naik 76,2 Persen

Meski bisnis kuliner itu kini berkembang pesat, tapi siapa sangka bahwa pada awalnya usaha tersebut sempat diragukan oleh Jokowi. Hal tersebut baru-baru ini diungkapkan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut dalam akunnya di Instagram.

"Dulu saya menganggap remeh bisnis pisang goreng nugget yang dikelola Kaesang. Apa sih ini pisang goreng nugget ini? Kenapa Kaesang tak mau mengurus perusahaan mebel yang saya rintis dari nol," kata Jokowi.

3 Faktor Pemicu Approval Rating Jokowi Masih Tinggi Versi Survei LSI

Presiden 57 tahun ini mengaku baru antusias ketika usaha putranya sudah memiliki 54 cabang. Ia sempat bertanya berapa ongkos produksi dan omzetnya. Ternyata, setelah dikalkulasi, omzet pabrik mebel yang dijalankannya selama bertahun-tahun sudah kalah dari bisnis Sang Pisang yang masih ‘balita’.

Hasto PDIP Jawab Tudingan Jadi Penghambat Pertemuan Jokowi-Megawati

Jokowi juga bercerita bahwa ia pernah mampir di Toko Kopi Tuku yang pemiliknya masih sangat muda. Ia menceritakan bahwa untuk bisa masuk ke toko itu harus antre. Namun ia terkagum-kagum produk minuman kopi di Kopi Tuku yang harganya Rp18 ribu per cangkir ini memang berkualitas tinggi. Menurut bapak tiga anak itu, kualitasnya tidak kalah dengan merek asing.  

"Saya bilang ke pemiliknya agar buka gerai jangan hanya satu, tapi sebanyak-banyaknya," kata pria kelahiran 21 Juni 1961 tersebut.

Lebih jauh ia mengatakan bahwa, anak-anak muda sekarang ini memiliki peluang yang besar untuk mengembangkan diri.

"Pada Festival Terampil 2019 di The Kasablanka Hall, Jakarta kemarin saya menyampaikan agar mereka jangan gampang mengeluh kalau menghadapi persoalan atau hambatan. Dari masalah dan hambatanlah kita bisa belajar banyak," kata kakek Jan Ethes dan Sedah Mirah ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya