- VIVA/Bobby Andalan
VIVA – Guna berkontribusi pada Indonesia yang lebih sehat, Danone-Aqua meluncurkan kemasan botol plastik 100 persen hasil daur ulang pertama di Indonesia. Menariknya, botol kemasan itu juga 100 persen dapat didaur ulang kembali.
President Director PT Tirta Investama (Danone-Aqua), Corine Tap menjelaskan, hal ini dilakukan perusahaannya sebagai bentuk dukungan bagi pemerintah dalam upaya mengurangi sampah plastik di lautan hingga 70 persen pada tahun 2025.
Peluncuran kemasan botol plastik hasil daur ulang ini, kata Corine, merupakan bagian dari implementasi komitmen #BijakBerplastik yang diluncurkan Danone-Aqua pada pertengahan 2018.
"Komitmen ini fokus pada tiga pilar untuk menjawab tantangan sampah plastik di Indonesia yaitu pengembangan infrastruktur pengumpulan sampah, edukasi konsumen dan inovasi produk," papar Corine saat peluncuran di W Hotel Seminyak, Bali, Jumat, 15 Februari 2019.
Ia mengklaim, pada infrastruktur pengumpulan sampah, sejak 2010 Danone-Aqua telah mendukung bisnis sosial yang dikhususkan pada pengumpulan plastik inklusif di Indonesia.
"Sejak tahun 1993 perusahaan kami yang pertama mempunyai inisiatif mengumpulkan kembali botol kita. Saat ini 12 ribu ton botol per tahun dikumpulkan. Jumlah itu setara 800 juta botol plastik," urainya.
Di sisi lain, Direktur Suistainable Development Danone-Aqua, Karyanto Wibowo menuturkan, secara resmi program peluncuran botol daur ulang ini dilakukan di Bali. Menurutnya, program ini lantaran Danone-Aqua ingin berkontribusi nyata bagi sampah plastik di Indonesia. Sebab, katanya, Indonesia merupakan poluter plastik tertinggi di dunia.
"Selama ini baru ada dua negara di dunia yang memiliki program seperti ini dengan skala massif. Kita patut bangga, dengan program Danone-Aqua ini, Indonesia menjadi negara ketiga yang memiliki program skala massif program daur ulang," katanya.
"Botol ini terbuat dari kemasan botol bekas yang dikumpulkan. Botolnya tak harus botol Aqua, juga ada dari perusahaan lain," tambah Karyanto.
Soal harga, produk Danone-Aqua botol hasil daur ulang ukuran satu liter dibanderol Rp8.000-9.000, tergantung toko penjualan.
"Kita harap setelah dari Bali bisa diluncurkan di daerah lainnya. Kami telah menetapkan target untuk menaikkan drop box botol plastik hingga menjangkau 100 juta konsumen pada tahun 2025. Kami berkomitmen untuk membuat langkah besar pada sirkularitas plastik yang digunakan 100 persen kemasan daur ulang pada tahun 2025," ucapnya.
"Kami ingin memastikan penggunaan kemasan yang 100 persen dapat digunakan kembali, didaur ulang atau dapat terurai, serta menggunakan 50 persen material daur ulang." (mus)
