Terungkap, Diana Tak Pernah Mau Cerai dari Charles

Putri Diana
Sumber :
  • instagram.com/kensingtonroyal

VIVA – Putri Diana ternyata tidak ingin menyerah mempertahankan rumah tangganya dengan Charles. Bahkan setelah Charles secara publik mengakui perselingkuhannya dengan Camilla Parker Bowles. Inilah yang kemudian mengubah pikirannya, atau bisa disebut orang yang mengubah pikirannya.

Momen Jokowi Dikagetin Ratu Maxima Hingga Dilirik Pangeran Charles

Saat Diana Spencer menikahi Prince of Wales dalam sebuah pernikahan bak negeri dongeng di tahun 1981, dia punya alasan untuk percaya bahwa masih membawa obor dari mantan cinta sejatinya Charles, Camilla Parker Bowles. Tapi, Diana tetap menikahinya juga, berharap ada akhir membahagiakan bagi mereka. Namun yang terjadi, akhir cerita mereka justru sebuah stempel di surat perceraian pada tahun 1996.

Tapi, dilansir dari laman Reader's Digest, yang sebenarnya adalah Diana tidak pernah menginginkan perceraian.

Intip Poster Kristen Stewart Sebagai Putri Diana di Film Spencer

"Jika diberi pilihan, dia akan memilih tetap bersama dan mencoba membangun pernikahan bahagia," ujar mantan pelatih personal atau orang kepercayaan Diana, Jenni Rivett, dalam episode Yahoo' The Royal Box. Hanya ada satu masalahnya, Diana tidak punya pilihan lain.

"Dia mencintai Charles. Bukan dia yang menginginkan perpisahan atau perceraian. Itu membuatnya sedih. Dia ingin menjadi istri yang menyayangi," ungkap Rivett yang bekerja untuk Diana sejak tahun 1991 hingga kematiannya di tahun 1997.

Ternyata Sepatu Pernikahan Putri Diana Ini Bukti Cintanya ke Charles

Terlebih Diana sangat menyayangi anak-anaknya dan tidak ingin mereka mengalami apa yang dialaminya saat kecil ketika orangtuanya sendiri bercerai. Meski faktanya, dia dan Charles sudah hidup terpisah sejak tahun 1992, Diana menentang perceraian. Ia pun menekankan hal itu dalam sebuah wawancara televisi dengan Martin Bashir di bulan November 1995.

Di dalam wawancara yang sama itu juga Diana mengutarakan kalimat yang kini terkenal, "Ya, ada tiga orang di dalam pernikahan, jadi agak sedikit ramai."

Dalam wawancara itu, Diana juga mengakui perselingkuhan dengan perwira kavaleri James Hewitt, yang kemudian mengkhianatinya dengan menceritakan mengenai hubungan mereka dalam sebuah buku. Namun, The New York Times tahun 1996 melaporkan, para pengkritik Diana mengklaim bahwa sikap antiperceraiannya tidak lebih dari upaya membuat citra Charles menjadi buruk.

Semua itu akhirnya melukai hati mertua Diana, Ratu Elizabeth II, yang masih terkejut dengan pengakuan publik Charles tentang perselingkuhannya dengan Camilla di tahun 1994.

Nampaknya, kesabaran ada batasnya, dan di akhir Desember 1995, Ratu menulis surat untuk pasangan itu, memaksa keduanya untuk bercerai dan menyelesaikan semuanya. Seorang juru bicara istana mengatakan bahwa Charles ingin bercerai. Akhirnya, pada 29 Februari 1996, Diana mengubah pikirannya, dengan terpaksa, dan menyetujui perceraian. Perceraian itu selesai di bulan Agustus pada tahun itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya