Demensia Bikin Ibu Tua Ini Jalan Kaki 643 Kilometer hingga ke China

Kaeomanee Arjaw bertemu dengan putrinya
Sumber :
  • YouTube

VIVA – Delapan bulan lalu, seorang wanita Thailand berusia 59 tahun keluar rumah untuk menemui anak laki-lakinya yang tinggal tak jauh darinya. Tapi, akibat demensia yang dideritanya, wanita tua itu malah berjalan sejauh 643 kilometer (km) hingga ke China.

Viral Kisah Pilu Seorang Suami Rela Jual Organ Tubuh demi Bisa Hidup Bersama Istri

Wanita yang teridentifikasi sebagai Kaeomanee Arjaw, merupakan bagian dari etnis suku bukit Akha. Ia tinggal di Chiang Rai, yang berlokasi di zona Segitiga Emas yang dikelilingi gunung, yang membatasi Laos dan Myanmar.

Dari laporan MaiOnline, dia pertama kali dilaporkan hilang oleh keluarganya pada 12 Juni 2018. Namun, dikutip dari laman Nextshark, ia akhirnya bisa berkumpul lagi dengan anak perempuannya setelah petugas China menemukannya berjalan melintas di Kunming pada akhir Januari lalu.

Terminal Lucidity, Fenomena Seseorang Mendadak Sehat Sebelum Maut Menjemput

Petugas itu menemukan kartu identitas Thailand dari wanita itu, sehingga membuat mereka bisa langsung menghubungi konsulat setempat. Masih belum diketahui rute mana yang ditempuhnya hingga bisa membuatnya sampai di China, karena wilayahnya berbatasan dengan Laos dan Myanmar.

"Dia mengatakan pada para petugas bahwa dia berjalan kaki ke sana, dia terus berjalan, meminta makanan dari kios-kios yang ditemuinya sepanjang perjalanan," ujar Kolonel Aekkorn Butsabarbodin dari kepolisian imigrasi Chiang Rai.

Sadis, Pegulat WWE Chris Benoit Bunuh Anak dan Istri Lalu Gantung Diri

Ditemani oleh para petugas dari Thailand, anak perempuan Arjaw, Suchada terbang ke Kunming pada Kamis pekan lalu untuk menjemput ibunya. Pertemuan yang mengharukan itu terekam dalam video, di mana ibu dan anak terlihat menangis saling berpelukan. Menurut anak perempuannya, berat badan ibunya turun 20 kilogram di akhir perjalanannya.

Seorang petugas juga terlihat dalam video menanyakan ke mana tujuan wanita itu saat meninggalkan rumahnya akhir Juni 2018. "Saya ingin menemui anak laki-laki saya, saya menemuinya, lalu saya terus berjalan. Tidak ada mobil yang melintas," jawab wanita itu.

Ibu dan anak tersebut akhirnya terbang kembali ke Chiang Rai untuk berkumpul lagi dengan anggota keluarga lainnya.    

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya