Profesi Barista di Indonesia Kian Menjanjikan

Barista Mikael Jasin
Sumber :
  • VIVA.co.id/Bimo Aria

VIVA – Seiring dengan perkembangan industri kopi dunia, profesi barista kini mulai digandrungi banyak kalangan. Profesi ini pun kian melambung dengan maraknya kedai speciality coffee, tak terkecuali Indonesia.

Penganiaya Barista di Jaksel Masih Misterius, Polisi Cek CCTV

Akibatnya, membuat banyak generasi muda tertarik untuk mempelajari profesi yang satu ini. Banyak yang menganggap bahwa barista di Indonesia kini telah berkembang menjadi profesi yang menjanjikan.

Ini pula yang diungkapkan oleh Mikael Jasin, Pemenang Indonesia Barista Championship 2019. Ia mengatakan bahwa profesi barista kini tak bisa lagi dipandang sebelah mata.

Berbagi Keterampilan, Starsbox Training Center Asah Skill Anak Muda Menuju Dunia Kerja

"Belakangan karena industrinya meningkat, demand barista juga semakin tinggi dan jadi menjanjikan ke depan," kata Mikael saat ditemui pada konferensi pers Champions Hub 2019 di Toffin Indonesia, Pluit, Jakarta Utara, Senin, 4 Maret 2019.

Ia mengungkapkan bahwa umumnya gaji barista pemula di Jakarta kurang lebih setara dengan upah minimum regional (UMR) di Jakarta. Tahun ini, UMR Jakarta ditetapkan sebesar Rp3,9 juta. Namun, ia mengatakan bahwa untuk menjadi barista yang hebat, jangan puas dan harus terus belajar.

Saat Para Barista Unjuk Kompetensi Pamer Kreativitas

Dengan terus mempelajari profesi itu sendiri, Mikael menuturkan, seorang barista juga bisa paham dan menjadi manager sebuah coffee shop atau bahkan bisa membuka coffee shop sendiri. Ia mengungkapkan bahwa pendapatan yang dikantongi akan terus meningkat seiring dengan keahlian yang dimiliki.

Konferensi pers Champions Hub 2019

"Kalau barista kan hanya pada saat penyampaian ke konsumennya, tapi bisa juga mulai dari proses sangrai kopinya atau di agriculture-nya dan bekerja sama dengan petani," kata dia.

Oleh sebab itu, ia mengatakan bahwa seorang barista harus terus mengasah keahliannya, salah satunya dengan mengikuti Champions' Hub 2019. Ajang ini juga sekaligus menjadi wadah bertemunya barista dunia untuk mengasah kemampuan teknis dan nonteknis sebelum tanding ke panggung dunia, World Barista Champhionship di Boston, Amerika Serikat pada bulan April mendatang.

Pada kesempatan itu, para barista juga dapat melakukan role play untuk melakukan rutinitas kompetisi. Selain itu, akan ada seminar dan pelatihan yang disampaikan oleh pakar-pakar kopi dunia, antara lain Lauro Fioretti (2016 WBC Certified Judge), Dale Harris (2018 World Barista Champion), Mathieu Theis (2018 3rd World Barista Champion), dan Hidenori Izaki (2014 World Barista Champion).(nsa)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya