Viral, Perjuangan Seorang Ayah Jualan Kue Demi Biayai Operasi Anak

Antonio Detablan dan anak ketiganya.
Sumber :
  • Facebook

VIVA – Apa pun akan dilakukan orangtua untuk membuat anaknya bahagia. Ini adalah pelajaran yang didapat dari kisah seorang ayah berusia 34 tahun dari Filipina, Antonio Detablan asal Calamba, yang baru-baru ini viral di dunia maya.

YouTube Luncurkan sebuah Serial Dokumenter 5 bagian berjudul “Seribu Kartini”

Detablan berjualan kue pisang buatannya sendiri di pinggir jalan untuk mendapatkan uang sebanyak 1,6 juta peso atau Rp435 juta untuk membiayai operasi transplantasi hati putranya yang berusia 8 bulan bernama Aquiro Jazz alias Aki. Bayi malang itu didiagnosis menderita atresia bilier (penyakit langka pada saluran hati dan empedu) pada Oktober 2018 lalu.

Pengorbanan pria 34 tahun itu pun viral setelah salah satu warganet asal Filipina mengunggah foto-foto Detablan menggendong putranya sambil menjual kue pisang buatannya di pinggir jalan pada Jumat, 1 Maret 2019 lalu. Dia menjual kue itu dengan harga 120 peso atau Rp32 ribu per loyang. Demikian dilansir dari World of Buzz, Jumat, 8 Maret 2019.

Kisah 2 Pemuda Mualaf yang Bikin Geger, Orang Sekampungnya Auto Masuk Islam

Unggahan tersebut pun viral dan telah dibagikan ulang lebih dari 139 ribu kali. Untuk diketahui, Detablan dan istrinya Jabee Imano Galindes, telah menikah selama 9 tahun. Keduanya telah dikaruniai tiga orang anak yang bernama, Anexi Jazz (8 tahun), Arkhin Jazz (4 tahun dan Aquiro Jazz (8 bulan).

Viral Kisah Pilu Seorang Suami Rela Jual Organ Tubuh demi Bisa Hidup Bersama Istri

Galindes adalah seorang ibu rumah tangga, sementara Detablan adalah seorang tukang roti. Dia juga membantu mengumpulkan dana dengan menjual kaos.

Bukan hanya Aki, anak kedua mereka yang bernama Arkhin diketahui mengidap hidrosefalus pada 2016 lalu, namun berhasil sembuh. Hal itu membuat seluruh keluarga percaya bahwa keajaiban selalu bisa terjadi.

“Terima kasih kepada Tuhan dan kepada mereka yang disentuh oleh tangan misterius dan diberkati. Tuhanlah yang rela mengembalikan kebaikan mereka kepada kita dan terutama kepada Aki,” kata Galindes.

Saat ini, bayi 8 bulan itu secara teratur harus mengonsumsi multivitamin sebagai obat sambil menunggu untuk dioperasi. Dokter mengatakan kepada orangtuanya bahwa jika dia tidak dioperasi pada usia 1 tahun, dia mungkin tidak bisa hidup sampai usia 2 tahun. (nsa)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya