Warga Korsel Konsumsi Banyak Babi saat Polusi Memburuk, Kenapa?

Wanita di Korea Selatan mengenakan masker
Sumber :
  • instagram.com/piarhymeswithkorea

VIVA – Ada sebuah fenomena unik yang terjadi di Korea Selatan. Setiap kali polusi udara meningkat, penjualan daging babi juga naik.  

Ini Pemain Korea Selatan yang Perlu Diwaspadai Timnas Indonesia di Piala Asia U-23

Korelasi unik ini berakar dari kepercayaan lama yang dikaitkan dengan penambang batu bara. Mereka percaya bahwa minyak babi yang licin membantu membersihkan kotoran dari tenggorokan mereka.

Untuk siswa sekolah menengah Han Dong-jae, mengonsumsi daging babi panggang berminyak pada hari yang berasap dan berdebu adalah pelajaran hidup yang diserap dari ibu mereka.

Hyundai Santa Fe Baru Tertangkap Kamera sedang Tes Jalan di Jakarta

"Aku makan lebih banyak daging babi ketika banyak debu halus yang tebal seperti hari ini," kata remaja 15 tahun itu, seperti dilansir dari The Star.

Ia menganggap bahwa hal itu cukup membantu. Sebab, daging babi mengandung minyak yang bisa menenangkan tenggorokannya.

Fakta Mengerikan Korea Selatan U-23 Jelang Lawan Timnas Indonesia U-23

Para ilmuwan mengatakan bahwa tidak ada alasan ilmiah dari kepercayaan itu. Tetapi data E-Mart dan Lotte Mart menunjukkan, penjualan daging babi melonjak sekitar 20 persen dibanding biasanya sepanjang 28 Februari hingga 5 Maret 2019. Ini terjadi ketika polutan menyelimuti sebagian besar wilayah di Korea Selatan.

Saat ini Korea Selatan memang tengah berjuang melawan polusi udara. Udara itu merupakan kombinasi emisi domestik dari pembangkit listrik dan mobil berbahan bakar batu bara. Belum lagi ditambah polutan yang masuk dari China dan Korea Utara.

Menurut data dari Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi (OECD), kualitas udara Korea Selatan mencapai yang terburuk tahun ini dibanding tahun sebelumnya. Bahkan otoritas setempat menyebutnya sebagai bencana sosial.

Polusi udara pun memengaruhi kebijakan dan bisnis di Korea Selatan, terutama saham perusahaan pembuat masker lantaran naiknya permintaan pada pemesanan masker dan pembersih udara. (tsy)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya