- Pixabay
VIVA – Pemahaman masyarakat Indonesia tentang pentingnya mengelola keuangan cenderung rendah. Bahkan beberapa orang menganggap keuangan adalah suatu hal yang tabu dibicarakan, terlebih dalam keluarga.
Maka tak heran jika saat dewasa, banyak dari kita yang tidak paham bagaimana mengelola keuangan. Seperti misalnya mempersiapkan dan mengelola dana darurat.
Dalam acara Indonesia Future Fest 2019, yang diadakan di FX Sudirman, Perencana Keuangan dari Finansialku, Shierly mengatakan bahwa masih banyak orang Indonesia yang belum mempersiapkan dana darurat.
"Padahal ini penting sekali, misal kondisi darurat seperti misalnya kita di-PHK, atau misal ada keluarga yang kecelakaan dan butuh dana darurat. Itu penting sekali," ucap Shierly saat ditemui di Jakarta, Jumat, 29 Maret 2019.
Lantas, bagaimana mengelola keuangan untuk mempersiapkan dana darurat? Pada kesempatan yang sama, Shierly juga memberikan tipsnya.
"Dana darurat paling enggak 3-6 kali dari pengeluaran bulanan untuk yang single. Kalau menikah paling enggak untuk 9 bulan dikali pengeluaran rumah tangga. Kalau punya anak, paling enggak 12 bulan," ujarnya.
Jika tidak dipersiapkan sedari awal memang terlihat begitu besar. Namun, dana darurat ini menjadi penting untuk dimiliki setiap orang. Ia juga menyarankan untuk menyimpan dana darurat di produk keuangan yang mudah untuk dicairkan.
"Jadi simpan di produk yang liquid, bisa tabungan, ada online deposito, sekarang ada online banking, atau reksa dana pasar uang itu lebih liquid," katanya.
Dengan demikian dana tersebut akan lebih mudah diambil pada saat Anda membutuhkannya.(nsa)
