Generasi Milenial Paling Boros Saat Jajan Kopi Ternyata Hanya Mitos

Ilustrasi kopi.
Sumber :
  • Pexels/The Lazy Artist Gallery

VIVA – Dalam beberapa tahun belakangan, generasi milenial dikenal sebagai generasi yang boros. Mereka kerap menghabiskan uangnya untuk berlibur dan ngopi. Bahkan ada yang menyebut bahwa milenial rela menghabiskan setengah penghasilannya untuk membeli kopi. 

Komunitas Orang Papua di Yogyakarta Dukung Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran

Namun, menurut penelitian terbaru hal itu hanyalah mitos. Para peneliti yang melakukan survei tentang kebiasaan belanja di Inggris menemukan bahwa kelompok usia 18-34 justru lebih hemat dibanding kelompok lainnya. 

Menurut temuan itu, generasi milenial menghabiskan hanya Rp88 ribu per minggu untuk kopi. Angkan itu 14 persen lebih sedikit mereka yang berusia 35-44 yang menghabiskan Rp177 ribu per minggu. 

Profil Andi Jerni, Atlet Karate yang Sentil Balik Omongan Megawati Soal Sumbangsih Generasi Milenial

Sedangkan ketika bicara secara keseluruhan baik minuman, makan siang atau makanan yang dibawa pulang, generasi yang lebih tua akan menghabiskan sekitar Rp2,5 juta per tahun. Jumlah ini lebih banyak daripada mereka yang lebih muda.

Anggapan bahwa generasi muda menghabiskan banyak uang untuk makan siang mewah juga telah ditolak. Lebih dari separuh anak berusia 18-34 tahun 'selalu' atau 'sering' membawa bekal makan siang ke kantor.

Viral Lagi Video Megawati Remehkan Sumbangsih Generasi Milenial pada Negara, Disentil Atlet Karate

"Temuan ini menunjukkan bahwa generasi muda bukanlah konsumen sembrono yang membuang-buang uang hasil jerih payah mereka seperti yang dipikirkan oleh sebagian orang," kata Ben Fletcher, Kepala Dacia UK, yang melakukan penelitian dikutip dari Independen.co.uk.

Ia melanjutkan, bahwa Inggris adalah negara pembeli yang cerdas secara finansial. Mereka  menginginkan kualitas suatu produk setara dengan nilai uang yang dikeluarkan, baik saat mereka membeli mobil atau kopi.

Tapi meski mereka lebih hemat daripada generasi 35-44, milenial tertinggal dari mereka yang berusia lebih dari 55. Mereka dinilai paling masuk akal dengan uang mereka. (mus)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya