Fasilitas Khusus di Masjidil Haram untuk Umrah di Bulan Ramadan

Jemaah haji dari seluruh dunia kumpul di Masjidil Haram, Mekah
Sumber :
  • VIVA/Beno Junianto

VIVA – Bulan Ramadan menjadi bulan yang dinantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Pada bulan suci itu, pahala ibadah akan dilipatgandakan serta doa akan dikabulkan. Tak heran, pada bulan Ramadan, umat Muslim berlomba-lomba untuk beribadah, termasuk menunaikan umrah.

Kementerian Haji Meminta Jemaah Umrah Harus Keluar dari Arab Saudi pada 6 Juni

Menjelang datangnya bulan Ramadan, manajemen dua masjid suci di Mekkah dan Madinah, Arab Saudi, menawarkan fasilitas khusus bagi jamaah umrah sepanjang bulan Ramadan. Fasilitas tersebut akan mulai diberikan pada 6 Mei 2019 mendatang.

Pada pertemuan dengan anggota Dewan, Rabu kemarin di Masjidil Haram, Mekkah, Sheikh Dr. Abdurrahman bin Abdulaziz Al-Sudais selaku pemimpin kedua masjid menyatakan pihaknya akan berfokus pada pengembangan, pembaruan serta pelayanan kesejahteraan.

Warga Iran Kini Dapat Kembali Berangkat Umrah Setelah 9 Tahun, Hal Ini Jadi Penyebabnya

Foto. dok. greenbreporters.com

Syekh Abu Al Sebaa, Seorang Dermawan Penyedia Makan Gratis untuk Jemaah Umrah Meninggal Dunia

Rencananya, mereka akan menyediakan 10.225 kursi roda, 1.500 kursi roda otomatis dan juga menyediakan 110.000 makanan berbuka puasa setiap hari di area terbuka Masjidil Haram, dilansir dari greenbreporters.com.

Dia mengatakan sekitar 210 pintu akan dibuka untuk beribadah di Masjidil Haram. Mereka juga akan menyediakan sekitar 25.000 kontainer air zamzam serta sekitar 34.591 karpet baru untuk sholat.

“Telah diberikan izin untuk 1.500 makanan berbuka puasa di dalam Masjidil Haram. tak hanya itu, ada rencana lain yang meliputi teknis, budaya, informasi, tenaga kerja sosial serta pengawasan pembangunan.

Ia menjelaskan, rencana tersebut akan dijalankan oleh 14 departemen meliputi informasi teknologi, pengawasan di lapangan, keamanan dan sekuritas, servis sosial, pengendali massa, King Abdulaziz Center for Kiswa, hubungan publik hingga departemen khusus wanita.

Program tersebut akan dikerjakan oleh 1200 pekerja yang terdiri dari pegawai tetap dan pegawai sementara, termasuk untuk kebersihan dan perawatan..

Lebih jauh, semua hal itu juga merupakan bentuk antisipasi lonjakan jumlah pengunjung Masjidil Haram selama bulan Ramadan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya