- IBM
VIVA – Permasalahan yang kerap dihadapi umat Islam ketika bepergian baik dalam jarak jauh ataupun dekat adalah menemukan lokasi masjid atau musala untuk menjalankan ibadah salat.
Berawal dari pengalaman pribadi yang juga ditemukan pada sebagian besar muslim ini, Ariani Rudjito, Billtraviano Harda, dan Muhammad Assad, berinisiatif untuk membuat sebuah aplikasi ponsel pintar yang bisa menjawab kebutuhan umat Islam tersebut.
Tak hanya bertiga, Adrian Maulana yang turut dalam proses brainstorming merupakan salah satu co-founder aplikasi yang khususnya menyasar generasi milenial ini.
Muslimnesia dipercaya bisa menjadi solusi bagi generasi muslim muda Indonesia. Dengan fitur yang cukup banyak dan lengkap serta tampilan yang sangat khas dengan anak muda, dengan cara penggunaan yang sangat mudah.
"Aplikasi ini sebenarnya adalah pengalaman pribadi kami. Ada kegundahan yang tidak bisa kita dapatkan secara cepat dan tepat," kata Founder Muslimnesia, Ariani Rudjito, dalam jumpa pers peluncuran aplikasi Muslimnesia di Veranda Hotel, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2019.
Aplikasi yang dikembangkan oleh anak negeri ini menjadi rujukan yang menyajikan wawasan keislaman yang lengkap sekaligus praktis.
"Fitur yang kami bangun fresh dan kita bikin sesuai kebutuhan. Bukan sekadar ada, tapi memang bisa dipakai. Desainnya juga kita rancang seanak muda mungkin, dari warna, font, layout sesimpel mungkin," kata Billtraviano.
Fitur menarik yang disajikan antara lain Cari Masjid, Jadwal Kajian, Jadwal Puasa, hingga Halal Radar yang memberikan informasi tempat dan sarana publik yang telah memberikan pelayanan halal dan fasilitas islami (syariah).
"Database kita sampai 100 ribu masjid dan rumah sakit, restoran yang halal dan semua connected. Ini sangat cocok untuk anak milenial yang sangat mobile," ujar Assad. (ase)
