Wanita Ini Klaim Sulit Dapat Pekerjaan karena Terlalu Menarik

Irina Kova
Sumber :
  • instagram.com/irinak0va

VIVA – Seorang lulusan sekolah hukum berusia 33 tahun dari London memutuskan untuk membangun perusahaan ritelnya sendiri yang menjual pakaian-pakaian vintage karena merasa sulit mendapatkan kerja. Alasan ia tak kunjung diterima bekerja, karena ia merasa penampilannya terlalu menarik.

Kenali Asuransi Kecelakaan Kerja dan Cara Mengklaimnya

Dilansir dari laman Oddity Central, wanita kelahiran Rusia bernama Irina Kova mengklaim daya tariknya membuat dia sulit mendapat pekerjaan di London, karena para wanita tidak percaya padanya atau melihat dia terlalu mengintimidasi. Sedangkan para pria tidak menganggapnya serius bisa bekerja karena parasnya.

Kova, yang pernah bekerja dalam pengembangan bisnis untuk beberapa klien penting, yakin kalau penampilannya yang cantik yang telah menghancurkan kariernya dan membuatnya sulit menemukan pekerjaan, meski memiliki gelar sarjana hukum dan CV yang mengagumkan.

Ramadhan Banjir Job, Happy Asmara Ungkap Isi Hati Harus Jauh dari Keluarga karena Kerjaan

Kepada tabloid Inggris The Sun, Irina mengatakan bahwa daya tariknya memberikan efek negatif baik saat proses penerimaan kerja dan setelah ia mendapatkan pekerjaan. Untuk meningkatkan peluang mendapatkan pekerjaan, agen Kova menyarankan agar ia mewarnai rambutnya lebih gelap agar membuatnya terlihat profesional. Tapi, meskipun ia bisa lolos wawancara, atasan pria di tempatnya bekerja tampak tidak menganggapnya serius.

INFOGRAFIK: Ketentuan THR 2024

"Saya punya gelar hukum dan CV yang bagus tapi agen tenaga kerja saya masih meminta saya mewarnai rambut pirang saya menjadi gelap untuk wawancara. Dia benar juga. Setelah saya mewarnainya, saya mendapat lebih banyak pekerjaan. Saya bahkan mulai memakai kacamata meskipun penglihatan saya baik agar terlihat lebih profesional," tutur Kova.

Salah satu mantan bosnya diduga memintanya berhenti untuk tamnpil menonjol, dan membuatnya terlihat lebih sederhana. Tapi Irina mengatakan, itu terjadi karena penampilan alamiahnya.

"Saya jarang memakai banyak riasan juga. Saat kau punya bibir dan mata besar kau akan menarik banyak perhatian bagaimana pun juga," kata dia.

Irina menambahkan, bosnya ingin lingkungan perusahaan di mana semua orang sama. Dengan begitu, si atasan menyiratkan bahwa ia terlalu glamor untuk masuk ke dalam lingkungan perusahaan itu, sehingga Irina pun akhirnya memilih keluar.

Wirausahawan muda itu mengatakan, para pria tidak ingin mempekerjakan dia karena mereka tidak ingin terganggu saat bekerja, dan memilih mempekerjakan wanita yang kurang menarik, sehingga tidak akan mengganggu pekerjaan mereka. Selain itu, para pria yang sudah menikah tidak ingin istri mereka mengunjunginya di kantor dan melihat wanita lajang yang cantik duduk di sebelah mereka. (ldp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya