- Business Insider
VIVA – Bagi masyarakat Indonesia, mudik atau pulang ke kampung halaman untuk berlebaran sudah menjadi tradisi yang umum dilakukan setiap setahun sekali. Hal ini lantaran, Lebaran menjadi suatu momentum untuk menghabiskan waktu bersama orang tua dan keluarga setelah sekian lama berkutat dengan pekerjaan.
Tetapi ternyata kegiatan mudik bukan hanya dilakukan oleh masyarkat Indonesia. Berikut ini beberapa negara yang juga menjalani tradisi mudik seperti yang dilansir dari berbagai sumber.
1. Malaysia
Di Malaysia tradisi mudik lebih dikenal dengan sebutan “balik kampong”. Sama halnya dengan di Indonesia, penduduk Malaysia yang melakukan mudik adalah mereka yang merantau ke kota untuk bekerja. Warga malaysia yang menganut agama Islam melakukan mudik hingga 2 kali dalam setahun, tepatnya pada Imlek dan Lebaran.
2. Arab Saudi
Tradisi mudik juga dilakoni oleh umat muslim di Arab Saudi, mereka akan menjalani mudik sebanyak dua kali dalam setahun yakni saat Idul Fitri dan Idul Adha. Sama seperti yang lainnya, jelang Lebaran masyarakat Arab pun melakukan beres-beres rumah agar tampak cantik dan bersih di saat hari kemenangan tiba. Selama lebaran, Arab pun menggelar banyak pertunjukan seni dan berbagai festival yang diselenggarakan di Negara tersebut.
3. Mesir
Berbeda dengan masyarakat Indonesia yang melakukan mudik di H-7 hingga H-1 Lebaran, masyarakat Mesir akan melakukan mudik ke kampung halamannya pada hari kedua setelah lebaran bersama keluarga, dan berkumpul di pinggir Sungai Nil dengan mengenakan pakaian serba baru.
4. Bangladesh
Sama seperti halnya muslim di Indonesia, masyarakat muslim di Bangladesh pun melakukan tradisi mudik jelang hari raya. Para pemudik pun akan menyerbu terminal bus, stasiun kereta api dan perahu di sungai untuk mendapatkan tiket mudik.
Dari sekian banyak moda transportasi di Bangladesh, kereta api menjadi transportasi favorit para pemudik. Hal ini lantaran, untuk menghindari perjalanan darat karena jalanannya yang rusak parah dan bergelombang, serta menghindari kemacetan di jalan raya.
5. India
Walaupun India memiliki penduduk muslim yang minoritas, tidak menyulutkan semangat warga muslim India untuk pulang kampung ke halaman nya. Namun tak hanya dilakukan oleh penduduk muslim, penduduk non muslim di India melakukan juga tradisi mudik yaitu setiap bulan Oktober atau November untuk merayakan Festival of Lights atau Diwali.
6. Turki
Tradisi mudik di Turki dikenal dengan istilah “Baryam”, dimana momen tersebut di isi dengan berkumpul dengan sanak keluarga dan saling bermaafan. Tradisi ini juga dilanjutkan dengan berziarah dan tabur bunga ke makam keluarga.
7. Korea
Mudik juga dilakukan oleh warga Korea terutama di waktu Chuseok, yaitu pada hari libur resmi dan dirayakan besar-besaran pada bulan ke-8 hari ke-15 penanggalan Bulan. Hari Chuseok biasa disebut hari panen, festival bulan musim panen, atau hangawi (hari besar di musim gugur).
Chuseok merupakan kesempatan masyarakat Korea untuk mengucapkan syukur kepada tanah leluhur, melakukan ritual seperti Charye dan Seongmyo dengan menghabiskan makan dan minum bersama keluarga besar, teman serta kerabat.
Jika di Indonesia mempunyai ketupat sebagai makanan khas pada waktu Lebaran, sedangkan di Korea pada hari Chuseok yaitu kue Songpyeon yang terbuat dari tepung beras dan berisi kacang atau wijen.
Saat malam sebelum hari Chuseok, setiap anggota keluarga akan duduk bersama membuat kue Songpyeon, jika yang membuat masih single atau lajang, maka akan sangat bagus. Karena dipercaya bagi mereka yang membuat kue tersebut akan mendapatkan pasangan yang cantik atau tampan nantinya
