Ingin Kuliah di Malaysia? Kini Tak Wajib Ikut Tes IELTS

Ilustrasi bekerja.
Sumber :
  • Pixabay/hamonazaryan1

VIVA – Tes kemampuan berbahasa Inggris seperti Test of English as a Foreign Language (TOEFL) dan  International English Language Testing System  (IELTS) umumnya adalah syarat wajib jika ingin melanjutkan pendidikan di luar negeri. Tak terkecuali ketika ingin melanjutkan pendidikan di negeri tetangga seperti Malaysia.

Vadel Badjideh Bantah Dibiayai Kuliah Lolly, hingga Diminta Keduanya Putus oleh Keluarga

Tapi, yang mungkin tidak diketahui banyak orang bahwa Malaysia sendiri juga memiliki tes berbahasa Inggris sendiri. Tes itu dikenal dengan nama Malaysia University English Test (MUET).

Sehingga bagi warga Indonesia yang ingin melanjutkan studi di Malaysia lebih punya banyak pilihan. Mereka tidak lagi hanya terpaku pada dua tes di atas yang memiliki harga yang relatif mahal.

Sang Suami Diduga Korupsi Triliunan, Sandra Dewi Curhat Pernah Hidup Susah Hingga Jajan Cuma Seribu

"MUET ini merupakan persyaratan utama bagi siswa-siswi yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi di universitas kenamaan di Malaysia, selain menggunakan IELTS dan TOEFL. Ada empat komponen MUET, yaitu listening (15 persen), speaking (15 persen), reading (40 persen) dan writing (30 persen)," ungkap Ketua Eksekutif 1, Majelis Pemeriksaan Malaysia, Encik Adnan bin Husin, saat ditemui di K-Link Tower, Jakarta Selatan, Rabu, 26 Juni 2019.

Ia mengatakan bahwa secara standar sendiri, MUET setara dengan tes bahasa Inggris lainnya seperti TOEFL dan IELTS. Semuanya sesuai dengan standar Common European Framework of Reference for Languages (CEFR).

8 Tips Memilih Jurusan Kuliah yang Tepat

"Hanya saja untuk MUET lebih disesuaikan dengan konteks bahasa Inggris di Malaysia. Ada juga bahasa-bahasa slang yang juga dipelajari," ucap Prof. Madya Dr. Mior Harris Mior Harun, Direktur Pendidikan Malaysia Indonesia.

Sementara itu, biaya untuk mengikuti tes MUET sendiri relatif lebih murah, yakni berkisar antara Rp1 juta hingga Rp2 juta. Biaya ini berbeda dengan TOEFL atau IELTS yang bisa mencapai Rp3 juta hingga Rp4 juta.

Tes MUET sendiri menurut Adnan juga sudah diakui di enam negara dunia, yakni Singapura, Jepang, Hong Kong, China, Inggris dan juga Amerika Serikat. Sehingga jika pergi ke negara tersebut juga bisa menggunakan MUET sebagai prasyarat.

Sebagai informasi, untuk pertama kalinya tes MUET juga diselenggarakan di Indonesia khususnya di Jakarta. Tes ini berlangsung di KLIS Secondary 26 Juni sampai 29 Juni 2019, K-Link Tower, Jakarta Selatan. Menyusul kota berikutnya adalah Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Juli mendatang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya