Sadis, Wanita Ini Potong Penis Mantan Suami yang Ketahuan Selingkuh

ilustrasi pasangan.
Sumber :
  • pixabay

VIVA – Perselingkuhan merupakan hal yang banyak terjadi dalam sebuah hubungan. Tentu saja, mereka yang diselingkuhi memiliki rasa sakit tidak tertahankan terhadap pasangan yang telah menyelingkuhinya. 

Keluarga Lettu Agam Buka Suara soal Isu Perselingkuhan yang Viral di Medsos

Menampar, memaki, menangis, hingga memutuskan hubungan dengannya menjadi reaksi yang umum dilakukan orang ketika tahu pasangannya berselingkuh. Namun hal tersebut tampaknya tidak berlaku bagi wanita 58 tahun di Taiwan ini.

Wanita yang disebut Lee, dilaporkan memotong penis mantan suaminya, Chen, dengan gunting tajam setelah dia mengetahui bahwa pria itu berselingkuh saat mereka masih menikah. Menurut The Sun, insiden mengerikan ini terjadi pada hari Rabu, 24 Juli 2019, di Hukou, ketika Lee, 'merayu' korban dengan menyetujui untuk melakukan hubungan seks dengannya.  

Polisi Buka Suara Soal Istri Anggota TNI Jadi Tersangka Usai Lapor Kasus Dugaan Perselingkuhan Suami

Saat mantan suaminya itu menurunkan celananya, perempuan itu memotong penis Chen dengan gunting dan menyisakan satu sentimeter saja. Bahkan, kedua buah zakarnya juga terpotong dalam proses tersebut.

Chen melarikan diri ke kamar mandi untuk bersembunyi dari mantan istrinya dan berhasil memanggil polisi dalam keadaan kesakitan.

Viralkan Suami Selingkuh dengan 5 Wanita, Istri Dokter TNI Ini Dijebloskan ke Penjara

Setelah melakukan tindakan mengerikan itu, Lee ditemukan pingsan di rumahnya setelah mengalami overdosis penggunaan obat tidur. Akhirnya keduanya dibawa ke Rumah Sakit Universitas Nasional cabang Zhudong dan kini dilaporkan dalam kondisi stabil.

"Jika aku tidak bisa memilikinya, tidak ada orang lain yang bisa," kata Lee.

Lee dan Chen dikabarkan sudah bercerai selama sebulan dan mereka tinggal bersama karena mantan suaminya menganggur selama dua tahun. Secara finansial, Chen juga bergantung pada mantan istrinya. 

Pihak berwenang setempat di Xinhu Precinct melaporkan bahwa mereka masih tidak dapat menemukan alat kelamin Chen yang dipotong oleh mantan istrinya. Tidak hanya itu, kepala urologi rumah sakit, Chang Chen Yeh, menyebutkan bahwa bahkan jika mereka menemukannya, mereka tidak akan dapat memasang kembali penis Chen. 

Di sisi lain, polisi menyatakan bahwa mereka sedang menunggu mantan pasangan tersebut untuk pulih sebelum secara resmi menuntut dan menahan wanita tersebut. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya