Tips Negosiasi Supaya Dapat Gaji Tinggi

Ilustrasi nego gaji
Sumber :
  • Freepik/ Maksymiv_yura

VIVA – Media sosial belum lama ini sempat ramai dengan unggahan yang mengaku sebagai lulusan baru dari universitas negeri terkemuka, meminta gaji lebih dari Rp8 juta. Hal ini mengundang reaksi dari warganet.

Berburu Cuan Lewat Gajian

Mereka menganggap bahwa gaji yang dimintanya terlalu tinggi untuk seorang lulusan baru. Sementara beberapa lainnya menganggap bahwa gaji yang diminta tersebut cukup pantas jika ia memiliki kompetensi.

Terlepas dari pro dan kontra mengenai hal itu, sebetulnya ada tips tersendiri supaya mendapatkan gaji yang cukup tinggi dalam negosiasi dengan pihak perusahaan. Menurut penulis buku I Will Teach You to Be Rich, Ramit Sethi, untuk mengetahui rentang umum kisaran gaji untuk posisi tertentu bisa menelusuri situs-situs seperti Payscale.com, Glassdoor.com, dan Salary.com atau Qerja.com. Cetak deskripsi gaji karena Anda mungkin ingin membawanya ke pertemuan negosiasi dengan pihak perusahaan.

BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan: Benar, Kami Belum Memiliki Kecukupan Dana

Selain itu, cobalah cari tahu jaringan profesional atau alumni di tempat perusahaan yang tengah Anda tuju. Temukan seseorang yang sebelumnya pernah bekerja di perusahaan dan dapat mengatakan dengan jujur mengenai kondisi perusahaan tersebut dalam menggaji karyawannya.

Dan setelah memutuskan berapa banyak gaji yang diinginkan, cari tahu apa yang diinginkan perusahaan. Sethi mengatakan bahwa sebelum mencapai negosiasi yang sebenarnya, Anda perlu tahu apa tujuan perusahaan itu dan bagaimana kontribusi Anda untuk membantu mencapainya.

Tuntutan Gaji Ivan Toney Bikin Kapten Bruno Fernandes Kesal

Misalnya, Sethi merekomendasikan untuk membuat rencana 30, 60 atau 90 hari tentang bagaimana Anda akan menangani tujuan perusahaan. Buatlah ringkasan dalam sebuah dokumen dengan panjang satu hingga tiga halaman dan menyajikannya selama negosiasi.

Setelah semua itu disiapkan, pertimbangkan juga penawaran yang lebih dari sekadar gaji. Pertimbangkan paket kompensasi lengkap, termasuk jam kerja yang fleksibel, sumber daya yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan itu, atau bahkan tunjangan lainnya. Sampaikan hal itu dengan nada tenang dan perlahan.

Sementara seorang profesor di Stanford Graduate School of Business, Margaret Neale mengatakan bahwa seorang lulusan baru mungkin tidak memiliki kekuatan tawar yang tinggi dalam negosiasi gaji. Tetapi mereka mungkin bisa menegosiasikan jenis sumber daya yang mereka miliki untuk melakukan pekerjaan, kualitas bantuan teknologi, dan jika mereka memiliki pekerjaan yang membutuhkan banyak perjalanan.

Susun peringkat negosiasi tersebut sesuai dengan kepentingan. Ketahui mana batasan sebaiknya Anda mengambil pekerjaan itu atau meninggalkannya.

Setelah  mengajukan argumen, berlatihlah dengan seorang teman. Bukan hanya sekali, tetapi beberapa kali sampai argumen tersebut menjadi kebiasaan. Minta dia mencampuradukkan kontra-argumen, sehingga Anda siap dengan argumen untuk menegosiasikannya. Dengan mempersiapkan semuanya, Anda siap untuk menegosiasikan agar mendapat tawaran gaji yang lebih baik. (ldp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya