Rahasia Bikin Bisnis jadi Viral dan Menguntungkan dari Pengusaha Muda

Deretan para pengusaha muda dan pengisi acara Enterpreneur Talk
Sumber :
  • MoneySmart

VIVA – Dunia bisnis kuliner semakin inovatif dari hari ke hari. Mengikuti tren kekinian, beragam bisnis ala milenial makin menjamur. Setelah kopi susu kekinian, muncul berbagai jenis minuman tenar lain seperti cheese tea dan boba.

Bidik Pengusaha Muda, BTN Luncurkan Internet Banking Business

Gulu Gulu hingga Xing Fu Tang bisa dibilang jadi salah satu bisnis kuliner kekinian yang banyak dikenal karena mampu membuka peluang bisnis food and beverage (F&B) yang menyegarkan. Selain bisa mengeruk peluang bisnis ini dengan membeli unit waralaba yang disediakan Sour Sally Group, buat kamu yang ingin memulai bisnis, bisa menciptakan usaha yang sama dan bisa terus eksis serta mereguk banyak keuntungan.

Walau rumput tetangga seringkali terlihat lebih menggiurkan, mengembangkan sebuah bisnis tidaklah semudah seperti dalam materi seminar atau mentoring bisnis. Butuh perjuangan, pengorbanan, dan kerja ekstra keras agar bisnis bisa bergerak dari titik nol hingga tahap berkembang dan menghasilkan profit bagi pemiliknya.

Hipmi Harap Prabowo-Gibran Berkolaborasi dengan Pengusaha Muda Dalam Pembangunan

Bagi pengusaha pemula, seolah tak pernah ada waktu untuk berleha-leha. Bahkan, semakin bisnis terus berkembang, harus lebih giat lagi agar bisnis bisa langgeng dan lebih besar dari sebelumnya.

Para pengusaha yang saat ini telah berhasil membesarkan bisnisnya ketika pertama kali memulai tentu pernah merasakan masa-masa bisnis mulai merangkak menuju pertumbuhan yang sering menguras energi dan dana.

Selebgram Rea Wiradinata Ajak Masyarakat Bersatu Wujudkan Harmoni dalam Keberagaman

Agar bisnis bisa bertahan menghadapi persaingan dan tetap eksis, enggak ada salahnya mengikuti resep jitu memulai bisnis dari para pengusaha muda inspiratif dan para expert yang lagi viral.

Lewat rilis yang diterima VIVA, rahasia bisnis sukses bisa ditiru mulai dari Vancelia Wiradjaja (Managing Director of Xing Fu Tang Indonesia), Billy Kurniawan (Founder of Kopi Janji Jiwa), Jacqueline Karina (Founder of Kokumi), Donny Pramono Ie (CEO and Founder of Sour Sally Group), Agatha Carolina (Founder of Monstore), William Sudhana (Founder of vosFoyer), Oddie Randa (Managing Director of Gushcloud Indonesia), Nazier Ariffin (Head of Strategic Investment Telkomsel) hingga Mada Aryanugraha (Financial Planner, Business Consultant).

Para pengusaha yang merilis bisnis viral ini bisa memberikan ide menarik, dan bisa mendapat seputar tips dari beberapa ahli yang akan membantu penjualan bisnis kamu.

Salah satunya, datang dari Donny Pramono Ie, CEO and Founder of Sour Sally Group yang memberi bocoran bagaimana caranya agar bisnis bisa tetap eksis.

Inovatif

Menurut Donny, hal pertama yang harus dilakukan untuk membuat bisnis kamu bisa diterima masyarakat hingga viral ialah inovatif.

“Think different. Not (only) better. Di dalam setiap usaha yang dijalankan, selalu dibutuhkan inovasi dan ide-ide baru. Maka harus bisa selalu berpikir berbeda, unik, memiliki alasan yang tepat dari ‘kenapa’ dibuatnya ide tersebut, bukan hanya sekadar lebih baik,” ungkap Donny yang sempat tampil di acara #EntrepreneursTalk dengan tema “Grow Your Business with Smart Starter Packs” yang dihelat MoneySmart di UnionSpace, Jakarta Selatan, pada 26 Oktober 2019.

Ikuti Tren

Tak hanya itu saja, untuk membuat produk yang dijual laris manis hingga booming, maka hal lain yang harus dilakukan ialah mengikuti tren yang tengah berkembang.

“Untuk mencapai kesuksesan, hampir semua bisnis F&B harus melewati tiga fase, di antaranya tren/hype stage di mana brand atau produk tersebut harus bisa ‘booming’ dan menjadi ‘hype’ yang dibicarakan semua orang,” imbuh Donny.

Lebih lanjut, Donny mengungkapkan, memiliki bisnis F&B maka harus menjadikannya sebagai sebuah kebutuhan bukan hanya keinginan. Sehingga, produk ini menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat sehari-hari.

Culture

Tahap terakhir yang harus dilihat ialah culture/budaya stage yaitu saat brand/produk kamu sudah dapat disesuaikan menjadi budaya dalam suatu wilayah, dan melekat.

Jika semua tahap-tahap tersebut dijalani, Donny memastikan, usia brand/produk yang kamu jual dapat bertahan dalam jangka panjang.

Mempertahankan Rasa

Senada dengan Donny, Jacqueline Karina yang merupakan founder dari merek Kokumi berhasil meracik minuman yang kekinian disukai banyak orang. Karina pun membagikan tipsnya bagaimana cara mereguk cuan dari bisnis F&B.

Awalnya, Jacqueline memiliki hasrat untuk berbagi kebahagiaan dengan orang lain melalui hasil usahanya. Namun, sempat merasa bingung bagaimana cara menyampaikannya.

Purpose-nya mau spread the happiness tapi aku gak bisa nulis buku, gak bisa menggambar, jadi aku liat talentanya di membuat makanan dan minuman. Nah dari situ aku mau sampaikan pesan kebahagiaan kepada banyak orang,” ungkapnya.

Pesan itupun dituangkannya lewat logo Unicorn dan warna-warni minuman yang ada di setiap gelas brand yang dirilisnya pada Maret 2018. Poin ini juga bisa menjadi pembeda merek ini dengan minuman sejenis lainnya yang beredar di pasaran.

Dengan modal Rp1,8 miliar, Jacqueline memastikan, mempertahankan rasa yang segar dan kualitas bahan-bahan minuman yang natural merupakan resep minuman kekiniannya bisa diterima masyarakat luas.

Manajemen cash flow

Dalam menjalankan bisnis, kamu tentu dituntut untuk selalu memiliki manajemen yang mumpuni dan bisa berjalan dengan efektif. Hal ini akan sangat berpengaruh pada perjalanan, dan kesuksesan bisnis kamu tersebut.

Bisnis yang sukses tentu harus selalu didukung manajemen yang tepat, dan efisien. Berbagai aspek harus dicermati di dalam manajemen yang kamu jalankan, termasuk manajemen cash flow yang akan begitu memengaruhi kinerja bisnis kamu secara keseluruhan.

“Cash Flow Management yang tepat dan akurat, bagi pelaku UMKM hukumnya wajib jika ingin usahanya dapat terus bertahan dan berkembang. Tanpa cash flow management yang baik maka sebuah usaha akan mengalami masalah keuangan, salah satu masalah yang seringkali dihadapi adalah kekurangan uang cash untuk melakukan pembayaran biaya operasional usaha,” jelas Mada Aryanugraha Financial Planner, Business Consultant.

Mada Aryanugraha Financial Planner, Business Consultant

“Kekurangan uang cash ini seringkali terjadi bukan karena usaha mengalami masalah dalam hal penjualan atau karena mengalami kerugian, tapi bisa sesimpel karena sebagian besar penjualan dalam bentuk piutang sedangkan biaya-biaya harus dikeluarkan dalam waktu dekat. Sementara ketersediaan uang di rekening tidak mencukupi untuk membayar biaya-biaya tersebut,” sambungnya.

Pentingnya menjaga cashflow dalam bisnis ibarat menjaga peredaran darah dalam tubuh. Pasalnya, jika tidak akan mematikan usaha yang dirintis.

“Pengelolaan arus kas usaha seringkali disepelekan, hal ini terlihat dari jarangnya dilakukan Budgeting, Forecasting dan Projection keuangan secara bulanan maupun tahunan oleh para pelaku usaha. Dalam keuangan usaha, cash flow ibarat darah yang mengalir dalam tubuh kita, yang menjaga kita tetap dapat hidup, maka dari itu jika cash flow tidak dikelola dengan baik, maka dapat mematikan usaha yang dijalankan,” tandasnya.

Dalam membagikan tips berbisnis F&B, para pengusaha muda itu juga membagikan strategi pemasaran, arus kas bisnis, peran influencer serta bagaimana caranya mendapatkan pendanaan bisnis. Hal-hal inilah yang paling penting untuk menembus konsumen saat ini.

Karena itu, MoneySmart menghadirkan para pakar bisnis yang inovatif dan wirausahawan berpengalaman yang datang bersama-sama untuk memprediksi, mendiskusikan, dan menciptakan masa depan ekonomi kreatif dengan model-model bisnis yang menguntungkan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya